Selasa, 13 September 2022

Mitslain Mutaqaribain dan Mutajanisain #3

Mitslain Mutaqaribain dan Mutajanisain #3




الحمد لله والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحَابَتِه أجمعين، والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد
 
Para Pendengar Belajar Islam, sahabat Al Qur’an yang semoga Allah subhanahu wa ta'ala muliakan, Alhamdulillah pada pertemuan kemarin kita telah mengenal dan mempelajari tentang bab mutaqaribain. Adapun pada kesempatan kali ini biidznillahi ta’ala kita akan menuntaskan sesisa pelajaran kita, yaitu mutajanisain.
 
Penulis rahimahullah berkata:
 
أَوْ يَكــُونَا اتَّفَقَـــا فِي مَخْرَجٍ دُونَ الصَّفَــاتِ حُقِّقَا
 
“Dan apabila dua huruf bertemu, sama makhraj tetapi berbeda sifatnya.”
 
بالمُتَجَانِسَيْــنِ 
 
“Maka dinamakan mutajanisain."
 
Penjelasan:
 
Idgham mutajanisain adalah:
 
هُمَا الْحَرْفَانِ اللَّذَانِ اتَّفَقَا مَخْرَجًا وَ اخْتَلَفَا صِفَةً
 
“Dua huruf yang sama makhrajnya namun berbeda sifatnya.”1    
 
Diantara huruf-huruf yang sama makhrajnya namun berbeda sifatnya yang terdapat pada idgham mutajanisain, terbagi kedalam 3 makhraj, yaitu:
 
1. Ta (ت), Dal (د), & Tha (ط)
2. Tsa (ث), Dzal  (ذ), & Dzha (ظ)
3. Ba (ب) & Mim (م)
 
Makhraj Pertama
 
Huruf ta, dal dan tha keluar dari makhraj yang sama, yaitu punggung ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas, akan tetapi sifat ketiganya berbeda. Berikut perbedaan sifat ketiga huruf tersebut:
 
ت   Hams, Syiddah, Istifal, Infitah
د   Jahr, Syiddah, Istifal, Infitah, qalqalah
ط   Jahr, Syiddah, Isti’la, Ithbaq, qalqalah

Untuk makhraj Ta (ت), Dal (د), & Tha (ط) idghamnya pada 4 hal. Yaitu:

1. Idgham ta (ت) pada dal (د)
 
        2أَثْقَلَت دَّعَوَا اللهَ     قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا3
 
Untuk idgham ta ke dal hanya ada pada 2 contoh diatas4 
 
2. Idgham ta (ت) pada tha (ط)
 
5إِذْهَمَّت طَّآئِفَتَانِ     6وَدَّت طَّآئِفَةٌ   

3. Idgham dal (د) pada ta (ت)
 
    7وَمَهَّدتُّ     8قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ
 
4. Idgham  tha (ط) pada ta (ت)
 
         9أَحَطتُ         10لَئِن بَسَطتَ إِلَىَّ يَدَكَ
 
Catatan:  Untuk contoh no 1,2 & 3 idghamnya kamil (sempurna) adapun no 4 idghamnya naqis (tidak sempurna).
 
Makhraj Kedua
 
Huruf tsa, dzal, dan dzha keluar dari makhraj yang sama, yaitu ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas, tetapi sifat ketiganya berbeda. Berikut perbedaan sifat ketiga huruf tersebut:
 
ث   Hams, rakhawah, istifal, infitah
ذ   Jahr, rakhawah, istifal, infitah
ظ   Jahr, rakhawah, isti’la, ithbaq


Untuk makhraj tsa (ث), dzal (ذ), & dzha (ظ) idghamnya pada 2 hal. Yaitu:

1. Idgham  tsa (ث) pada dzal (ذ)
 
11يَلْهَث ذَّلِكَ
 
2. Idgham  dzal (ذ) pada dzha (ظ)
 
12إِذظَّلَمْتُمْ

Makhraj Ketiga

Huruf mim dan ba keluar dari makhraj yang sama, yaitu asy syafatain (dua bibir), tetapi sifat keduanya berbeda. Berikut perbedaan sifat dari kedua huruf tersebut:
 
ب   Jahr, syiddah, istifal, infitah, qalqalah
م   Jahr, tawassuth, istifal, infitah


Untuk makhraj mim dan ba. Idghamnya ada pada satu hal, yaitu:

1.Idgham ba (ب) pada mim (م)
 
13ارْكَب مَّعَنَا 
 
Catatan
 
-Idgham ba pada mim dibaca ghunnah.
-Idgham ini menurut Riwayat Hafs dari jalur Syathibiyyah, Adapun menurut Riwayat Hafsh dari jalur Thayyibatun Nashr, diperbolehkan dua hal, yaitu idgham dan idzhar14
 
Kemudian, Penulis rahimahullah berkata:
 
ثُــمَّ إنْ سَكَـــنْ أَوَّلُ كّــلًّ فَالصَّغِيرَ سَمَّيَـــنْ
 
“Kemudian jika  awal semua jenis ini (Mitslain, Mutaqaribain, Mutajanisain) hurufnya sukun, maka disebut dengan Shaghir”
 
أَوْ حُــرَّكَ الحـــرَفَانِ فِي كُلًّ فَقُلْ كُــلٌّ كَبِيرٌ وَاْفْهَمَنْهُ بِالُمثُــلْ
 
“Dan jika kedua hurufnya berharakat pada semua jenis (Mitslain, Mutaqariain, Mutajanisain) maka disebut dengan Kabir dan fahamilah yang kabir itu dengan mengambil contoh (talaqqy)”
 
Sahabat Al-Qur’an sekalian, sebagaimana kita ketahui bahwa Idgham shaghir adalah:
 
أَنْ يَكُوْنَ الْحَرْفُ الأَوَّلُ مِنْهُمَا سَاكِنًا وَ الثَّانِي مُتَحَرِّكًا
 
“Huruf pertama sukun dan huruf kedua berharakat”
 
Maka contoh dari Idgham mutajanisain shaghir ini adalah:
 
15إِذْهَمَّت طَّآئِفَتَانِ  16قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ 

Adapun Idgham Kabir pada Riwayat hafsh dari jalur Syathibiyyah tidak ada periwayatannya.

Demikianlah akhir penjelasan singkat mengenai bab mitslain, mutaqaribain dan mutajanisain dari matan tuhfatul athfal ini.

Akhukum fillah
Abu Fauzan


[1] Shafaatu min ‘Ulumil Qur’an wa Tajwid (hal. 280) dan Tajwid lengkap (hal. 304)
[2] QS. Al A’raf 7 : 189
[3] QS. Yunus 10 : 89
[4] Taisir Ilmit Tajwid (hal 71) & Tajwid Lengkap (hal. 302)
[5] QS. Ali Imran 3 : 122
[6] QS. Ali Imran 3 : 69
[7] QS. Al Mudatstsir 74 : 14
[8] QS. Al Baqarah 2 : 256
[9] QS. An Naml 27 : 22
[10] QS. Al Maidah 5 : 28
[11] QS. Al A’raf 7 : 176
[12] QS. Az Zukhruf 43 : 39
[13] QS. Hud 11 : 42
[14] Lihat Taisir Ilmit Tajwid (hal. 72) & Tajwid Lengkap (hal. 303)
[15] QS. Ali Imran 3 : 122
[16] QS. Al Baqarah 2 : 256

 

0 komentar:

Posting Komentar