Manfaat Mengingat Mati

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (dunia), yakni kematian.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi. Dan di-Hasan-kan oleh syeikh Al-Albani).

Keuatamaan Berinfaq Sadaqah

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Hati yang Bersih

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lisan Cermin Seseorang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tathayyur

Jika mempercayai kupu2 yang masuk rumah itu akan ada tamu yang datang, atau ketika cicak berbunyi saat selesai berbicara artinya perkataannya benar, atau kepercayaan2 lain yang menyerupai hal di atas apakah digolongkan syirik ?.

Sabtu, 21 April 2018

BACAAN-BACAAN DALAM SHOLAT

BACAAN-BACAAN DALAM SHOLAT 

Pada setiap bacaan dalam sholat terdapat beberapa jenis/ macam bacaan yang bisa dipilih. Kadangkala menggunakan bacaan yang sesuai riwayat A, kadangkala menggunakan riwayat B, dan seterusnya. Jika hanya bisa hafal pada salah satu jenis bacaan saja, tidak mengapa.

Untuk  memahami makna lebih luas yang dikandung dalam bacaan-bacaan sholat tersebut, pembaca bisa membaca buku lain karya penulis berjudul Memahami Makna Bacaan Sholat (Sebuah Upaya Menikmati Indahnya Dialog Suci dengan Ilahi).

Berikut ini adalah lafadz-lafadz bacaan dalam sholat sesuai riwayat-riwayat hadits Nabi yang shohih. Pada tiap bagian kami berikan poin-poin berdasarkan Sahabat Nabi yang meriwayatkannya. Bacaan-bacaan tersebut mayoritas diambil dari kitab Sifatu Sholatin Nabi karya Syaikh al-Albany.

Takbiratul Ihram        

اللهُ أَكْبَرُ

Allah adalah Yang Terbesar

Doa Istiftah

1. Bacaan dari Abu Hurairah riwayat al-Bukhari dan Muslim

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ اْلمَشْرِقِ وَاْلمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِاْلمَاءِ وَالثَّلْجِ وَاْلبَرَدِ

“ Ya Allah jauhkanlah antara aku dengan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara barat dengan timur. Ya Allah bersihkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana terbersihkannya baju putih dari noda (yang mengenainya). Ya Allah cucilah diriku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun “ (diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahihnya dari Sahabat Abu Hurairah).

2. Doa istiftah Umar bin al-Khotthob riwayat Muslim.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

“ Maha Suci Engkau Ya Allah dan (bersamaan dengan itu) aku memujiMu dan sungguh banyak barokah yang terkandung pada NamaMu, dan Maha Tinggi KeagunganMu, dan tidak ada sesembahan yang haq selainMu “ (H.R Muslim dari Umar bin al-Khoththob)

3. Doa istiftah Ibnu Umar riwayat Muslim

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

“ Allah terBesar, aku mengagungkanNya, dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah pagi dan sore hari (dalam seluruh waktu)(H.R Muslim dari Ibnu Umar)

Keutamaan membaca doa istiftah ini:

Dalam hadits tersebut dikisahkan bahwa ketika salah seorang Sahabat membaca bacaan tersebut dengan keras dalam sholat, dan ketika selesai sholat Rasulullah bersabda : “ Aku takjub dengan kalimat yang dibacanya, karena dengan kalimat itu dibukalah pintu-pintu langit “. Sahabat Ibnu Umar-sang perawi hadits ini- mengatakan : “ Aku kemudian tidak pernah meninggalkan membaca doa iftitah tersebut sejak aku mendengar Rasulullah mengucapkan (ketakjuban) hal itu “ ( H. R Muslim dalam kitaabussholaah Bab  ‘Maa Yuqoolu bayna takbiirotil ihroom wal qiroo’ah’ nomor 601)

4. Bacaan doa istiftah dari Anas bin Malik riwayat Muslim

اْلحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya (H.R Muslim dari Anas bin Malik)

Keutamaan Membaca Doa ini :

Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh aku telah melihat 12 Malaikat yang saling berebut untuk mengangkat (kalimat) tersebut (ke langit) " . Dijelaskan oleh para Ulama’ bahwa karena demikian mulyanya ucapan itu para Malaikat berebut untuk mencatat dan mengangkatnya ke langit untuk ditunjukkan kepada Allah

5. Bacaan istiftah dari Ali bin Abi Tholib riwayat Muslim

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ اللَّهُمَّ أَنْتَ اْلمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِي  ِلأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِي  ِلأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَاْلخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Aku hadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi secara lurus kepada agama yang haq dan aku bukanlah bagian dari orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya sholatku, ibadah, hidup, dan matiku hanyalah milik Allah Tuhan Penguasa seluruh alam yang tidak ada sekutu bagiNya dan untuk itulah aku diperintah, dan aku termasuk bagian dari orang-orang muslim. Ya Allah, Engkaulah Raja (Penguasa) yang tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah berbuat dzholim pada diriku sendiri, dan aku mengakui dosaku, karena itu ampunilah dosa-dosaku seluruhnya karena tidak ada yang bisa mengampuni  dosa kecuali Engkau. Dan tunjukilah aku pada akhlaq-akhlaq yang baik. Tidak ada yang bisa menunjuki pada kebaikan akhlaq kecuali Engkau. Dan palingkanlah aku dari akhlaq yang buruk, tidak ada yang bisa memalingkan aku darinya kecuali Engkau. Aku akan berusaha tetap dalam ketaatan kepadaMu dan memperjuangkan perintahMu. Kebaikan seluruhnya ada di Kedua TanganMu, dan keburukan tidaklah dinisbatkan kepadaMu. Aku senantiasa berlindung padaMu dan memohon taufiq kepadaMu.  Engkaulah sumber dan penentu keberkahan yang melimpah dan Engkaulah Yang Maha Tinggi. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu” (H.R Muslim dari Ali bin Abi Tholib)

Bacaan Ta’awwudz

1. Bacaan istinbath para Ulama dari surat anNahl ayat 98:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

“Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk “

Dijelaskan oleh Imam al-Qurthuby dalam tafsirnya (1/86) bahwa ucapan ini adalah ucapan yang disepakati jumhur para Ulama’ karena sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Quran (AnNahl :98).

2. Bacaan taawwudz dari Abu Said al-Khudriy riwayat Abu Dawud, atTirmidzi

أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ

“ Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaitan yang terkutuk dari bisikan was-wasnya, tiupannya, dan ludahnya (H.R Abu Dawud,atTirmidzi,dishahihkan Ibnu Khuzaimah)

3. Bacaan taawwudz dari Abu Said al-Khudriy riwayat Abu Ya’la

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ

“Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk dari bisikan was-wasnya, tiupannya, dan ludahnya” (H.R Abu Ya’la dengan sanad yang baik)

Bacaan Basmalah, AlFatihah, dan Ucapan Aamiin

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ (* الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ * الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ * إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ * اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْم  * صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِم * غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ*) آمِين

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penguasa hari pembalasan. Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang engkau beri nikmat. Bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Aamiin (Ya Allah kabulkanlah)

kemudian setelah alFatihah membaca surat lain dalam al-Quran.

Bacaan Ruku’

1. Bacaan ruku’ dari Hudzaifah riwayat Muslim

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ

“ Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung “ (H.R Muslim dari Hudzaifah bin al-Yaman)

2. Bacaan ruku’ dari Aisyah riwayat Muslim

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ

“ Maha Suci dan Maha Bersih Tuhannya Malaikat dan Ruh (Jibril) “ (H.R Muslim dari Aisyah)

3. Bacaan ruku’ dari Aisyah riwaya al-Bukhari dan Muslim

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

“Maha Suci Engkau Yaa Allah Tuhan kami dan kami memujiMu, Yaa Allah ampunilah aku “ (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah)

4. Bacaan ruku’ dari Auf bin Maalik al-Asy-ja’i riwayat Abu Dawud, anNasaai, dan Ahmad

سُبْحَانَ ذِي اْلجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَاْلعَظَمَةِ

“Maha Suci (Allah) Yang memiliki kemampuan untuk menundukkan, kepemilikan dan kekuasaan yang mutlak, kekuasaan, dan keagungan “ (H.R Abu Dawud, anNasaai, dan Ahmad dari Auf bin Maalik al-Asy-ja’i)

5. Bacaan ruku’ dari Ali bin Abi Tholib yang diriwayatkan oleh Muslim

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَمُخِّي وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ

“Yaa Allah, untukMu aku ruku’ dan kepadaMu aku beriman dan kepadaMu aku menyerahkan diriku. Tunduk kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan urat syarafku”  (H.R Muslim dari Ali bin Abi Tholib)

Bacaan Tasmi’ (Bangkit dari Ruku’)

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

“Allah Mengabulkan (pujian) orang-orang yang memujiNya” (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Bacaan I’tidal

1. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Anas bin Malik diriwayatkan oleh AlBukhari dan hadits Abu Sa’id AlKhudry yang diriwayatkan oleh Muslim

رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ

“Wahai Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian “

2. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Anas bin Malik, yang diriwayatkan oleh Muslim

رَبَّنَا وَ لَكَ اْلحَمْدُ

“Wahai Tuhan kami kabulkanlah dan (hanya) untukMu (segala) pujian “

3. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh AlBukhari dan Muslim

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ

“Yaa Allah Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian “

4. Bacaan yang disebutkan dalam lafadz yang lain yang diriwayatkan oleh AlBukhari

اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَ لَكَ اْلحَمْدُ

“Yaa Allah Tuhan kami kabulkanlah, dan (hanya) untukMu lah (segala) pujian “

5. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Rifa’ah bin Raafi’ AzZuroqiy yang diriwayatkan oleh AlBukhari

رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

“Wahai Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya

6. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Abdillah Ibn Abi Aufa yang diriwayatkan Muslim

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

“Yaa Allah Tuhan kami (hanya) untukMu lah (segala) puji sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh segala sesuatu sesuai KehendakMu setelahnya “

7. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Abi Sa’id al-Khudry yang diriwayatkan Muslim

رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَاْلمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ اْلعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ

“Wahai Tuhan kami, (hanya) untukMu lah segala pujian sepenuh langit dan bumi dan sepenuh segala sesuatu sesuai KehendakMu setelahnya. (Engkaulah) Pemilik pujian dan Keagungan, (suatu ucapan) yang paling berhak diucapkan seorang hamba: dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Yaa Allah, tidak ada satupun penghalang yang bisa menghalangi dari apa yang Engkau beri, dan tidak ada suatupun pemberi yang bisa memberikan apapun yang Engkau halangi dan tidaklah ada yang bermanfaat kecuali amalan sholeh untuk taat kepadaMu dan segala yang bisa mendekatkan kepadaMu “

Bacaan Sujud

1. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Hudzaifah yang diriwayatkan oleh Muslim

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى

“Maha Suci Tuhanku yang Maha (Paling) Tinggi”

2. Bacaan yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh alBukhari dan Muslim

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

“Maha Suci Engkau Yaa Allah Tuhan kami dan kami memujiMu, Yaa Allah ampunilah aku “

3. Bacaan yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Muslim

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ

“Maha Suci dan Maha Bersih Tuhannya Malaikat dan Ruh (Jibril) “

4. Bacaan dalam ruku’ dan sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Auf bin Malik alAsyja’i yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan AnNasaa’i

سُبْحَانَ ذِي اْلجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَاْلعَظَمَةِ

“Maha Suci (Allah) Yang memiliki kemampuan untuk menundukkan, kepemilikan dan kekuasaan yang mutlak, kekuasaan, dan keagungan”

5. Bacaan sujud berdasarkan hadits Ali Bin Abi Tholib yang diriwayatkan oleh Muslim

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ اْلخَالِقِيْنَ

“Yaa Allah, (hanya) kepadaMu aku sujud, dan (hanya) kepadaMu aku beriman, dan (hanya) kepadaMu aku menyerahkan diriku. Wajahku sujud kepada Yang Menciptakannya, dan membentuknya, dan Yang membuka pendengaran dan penglihatannya. Allahlah Penentu dan Sumber segala keberkahan yang melimpah dan Ia adalah sebaik-baik Pencipta “

6. Bacaan sujud yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan Muslim

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ دِقَّهَ وَجِلَّهَ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ

“Yaa Allah ampunilah dosaku seluruhnya : yang sedikit maupun yang banyak, yang awal sampai yang akhir, yang (dilakukan) secara terang-terangan ataupun tersembunyi”

7. Bacaan sujud yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan Muslim

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

“Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada ridla-Mu dari kemurkaanMu, dan (aku berlindung) kepada ampunanMu dari adzabMu, dan (aku berlindung) kepadaMu dariMu, aku tidaklah mampu membatasi pujian untukMu sebagaimana Engkau puji diriMu sendiri “

Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud

1. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Abu Dawud

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَعَافِنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

“ Yaa Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, berikanlah aku ‘afiat (kesehatan, keselamatan),berilah aku hidayah, dan berilah aku rezeki”

2. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِيْ

“Tuhanku, ampunilah aku, dan berilah aku rahmat, dan tamballah kekuranganku, dan berilah aku rezeqi, dan angkatlah (derajat)ku “

3. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh AtTirmidzi

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

“Yaa Allah ampunilah aku, berilah aku rahmat, tamballah kekuranganku, berilah aku petunjuk, dan berilah aku rezeki “

4. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Maimunah yang diriwayatkan oleh Ahmad

رَبِّي اغْفِرْ لِيْ  وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, tamballah kekuranganku, angkatlah (derajat) ku, berilah aku rezeki, dan berilah aku hidayah “

5. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Hudzaifah yang diriwayatkan oleh Muslim

رَبِّي اغْفِرْ لِيْ رَبِّي اغْفِرْ لِيْ

“Wahai Tuhanku ampunilah aku, wahai Tuhanku ampunilah aku “

Bacaan Tasyahhud

1. Bacaan tasyahhud yang disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

التَّحِيَّاتُ ِللهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لا َ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“ Keagungan adalah milik Allah, (persembahan ibadah) sholat lima waktu dan amal-amal sholih adalah hanya untukNya. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan dariNya senantiasa tercurah kepada anda wahai Nabi. Semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya “

2. Bacaan tasyahhud  yang disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Muslim

التَّحِيَّاتُ اْلمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“Segala Pengagungan, Keberkahan, sholat-sholat 5 waktu, dan kebaikan-kebaikan adalah milik Allah (semata). Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah senantiasa tercurah pada Anda wahai Nabi. Semoga keselamatan senantiasa tercurah pada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah “

3. Bacaan tasyahhud yang disebutkan dalam hadits Umar bin al-Khottob yang diriwayatkan oleh Maalik, al-Haakim, al-Baihaqy

التَّحِيَّاتُ ِللهِ الزَّاكِيَاتُ ِللهِ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“Segala Pengagungan adalah milik Allah, segala pensucian hanyalah milik Allah, segala macam kebaikan hanyalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah terlimpah untuk Anda wahai Nabi. Semoga keselamatan terlimpahkan bagi kami dan kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya”.

Bacaan Sholawat kepada Nabi

1. Bacaan sholawat dari seorang Sahabat Nabi yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh  Ahmad dan at-Thohaawy dengan sanad yang shahih

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ عَلَى أَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيَتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ باَرِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِ بَيْتِهِ  وَ عَلَى أَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيَتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Yaa Allah, bersholawatlah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, istri-istri, dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah bersholawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya engkau Maha terpuji lagi Maha Agung. Berkahilah Muhammad, keluarga, istri-istri, dan keturunannya sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung “

2. Bacaan yang disebutkan dalam hadits Ka’ab bin Ujroh yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ , اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Ya Allah, bersholawatlah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bersholawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Yaa Allah berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung“

3. Hadits Ka’ab bin Ujroh yang diriwayatkan Ahmad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ , وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Ya Allah, bersholawatlah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bersholawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung“

4. Hadits Abu Mas’ud Uqbah bin ‘Amr yang diriwayatkan Ahmad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِي اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Yaa Allah, bersholawatlah kepada Muhammad, Nabi yang ummi, dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bersholawat kepada keluarga Ibrahim dan berkahilah Muhammad Nabi yang ummi, dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberkahi keluarga Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Terpuji lagi Maha Agung “

5. Bacaan sholawat berdasarkan hadits Abu Sa’id al-Khudriy riwayat al-Bukhari

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ

“Yaa Allah, bersholawatlah kepada Muhammad, hamba dan RasulMu, sebagaimana Engkau bersholawat kepada  Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim “

6. Bacaan sholawat dalam hadits Abu Humaid as-Sa’idiy riwayat Muslim

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Yaa Allah, bersholawatlah kepada Muhammad, dan kepada istri-istri serta keturunannya sebagaimana Engkau bersholawat kepada keluarga Ibrahim dan berkahilah Muhammad dan istri-istri serta keturunannya, sebagaimana Engkau berkahi keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung “

7. Bacaan sholawat dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan at-Thohawy dalam Musykilul Atsar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ  كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Yaa Allah, bersholawatlah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana engkau bersholawat dan memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung “

Doa-doa Setelah Sholawat Sebelum Salam

1. Doa yang disebutkan dalam hadits Abu Bakar as-Shiddiq ketika meminta doa pada Nabi untuk beliau baca dalam sholat, yang diriwayatkan AlBukhari dan Muslim

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“Yaa Allah, sesungguhnya aku telah mendzholimi diriku sendiri dengan kedzhaliman yang banyak, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan yang ada di sisiMu, dan berilah aku rahmat sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “

2. Doa yang disebutkan dalam hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَفِتْنَةِ اْلمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

“Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu dari adzab kubur dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah al-Masih ad-Dajjaal, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah hidup dan fitnah kematian. Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari dosa-dosa dan terbelit hutang “

3. Doa yang disebutkan dalam hadits ‘Ali bin Abi Tholib yang diriwayatkan oleh Muslim :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ اْلمُقَدِّمُ وَأَنْتَ اْلمُؤَخِّرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Yaa Allah, ampunilah segala dosaku pada masa lalu dan yang akan datang, yang aku lakukan dengan sembunyi-sembunyi atau yang aku lakukan dengan terang-terangan dan apa saja perbuatanku yang berlebihan. Engkau lebih tahu tentang hal itu daripadaku. Engkaulah yang terdahulu dan Engkaulah yang terkemudian, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau “

4. Doa yang disebutkan dalam hadits Mu’adz bin Jabal yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, AnNasaa’i

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ  وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Yaa Allah tolonglah aku untuk senantiasa mengingatMu, mensyukuriMu, dan senantiasa memperbaiki persembahan ibadahku kepadaMu “

5. Doa yang disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqosh yang diriwayatkan oleh AlBukhari :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلجُبْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ اْلعُمُرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ

“Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sifat bakhil, dan aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke keadaan yang hina dari umurku, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah dunia, dan aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur”

6. Doa yang disebutkan dalam hadits Jabir yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اْلجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

“Yaa Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu al-Jannah (surga) dan aku berlindung kepadaMu dari an-Naar (neraka)

7. Doa yang disebutkan dalam hadits ‘Ammar bin Yaasir yang diriwayatkan oleh Ahmad dan AnNasaa’i, dishahihkan oleh Ibnu Hibban

اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبِ وَقُدْرَتِكَ عَلَى اْلخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ اْلحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ وَتَوَفَّنِيْ إِذَا كَانَتِ اْلوَفَاةُ خَيْرًا لِيْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي اْلغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ اْلحَقِّ فِي الرِّضَى وَالْغَضَبِ وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَاْلفَقْرِ وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ وَأَسْأَلُكَ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لاَ تَنْقَطِعْ وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ اْلقَضَاءِ وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ اْلعَيْشِ بَعْدَ اْلمَوْتِ وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَأَسْأَلُكَ الشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ

“Yaa Allah, dengan Ilmu-Mu pada hal-hal yang ghaib dan keMahakuasaanMu atas makhluk, hidupkanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa kehidupan lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa kematian adalah lebih baik bagiku. Yaa Allah sesungguhnya aku memohon perasaan takut kepadaMu dalam keadaan tersembunyi maupun terang-terangan, berkata benar pada waktu marah maupun ridla, berlaku sederhana pada waktu kaya dan miskin, dan aku mohon kepadaMu kenikmatan yang tidak lenyap, penyejuk mata yang tidak terputus, dan aku memohon kepadaMu keridlaan setelah ketetapan (dariMu), kesejukan hidup setelah kematian, kelezatan memandang WajahMu, dan kerinduan bertemu denganMu, dan aku meminta perlindungan kepadaMu dari kesusahan yang membahayakan dan dari ujian yang menyesatkan. Yaa Allah hiasilah kami dengan perhiasan iman, dan jadikanlah kami sebagai pemberi petunjuk yang mendapatkan petunjuk“

Bacaan Salam

1. Menoleh ke kanan mengucapkan : Assalamu alaikum warohmatullah, dan ke kiri mengucapkan: Assalamualaikum warohmatullah (H.R Ahmad, Abu Dawud, atTirmidzi, anNasaai dari Ibnu Mas’ud)

2. Menoleh ke kanan mengucapkan: Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh, dan ke kiri mengucapkan: Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh (H.R Abu Dawud dari Wa-il bin Hujr dishahihkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolaany dalam Bulughul Maram)

3. Menoleh ke kanan mengucapkan : Assalaamualaikum warohmatullah, dan ke kiri mengucapkan: Assalaamualaikum (H.R Ahmad dan anNasaai dari Ibnu Umar)

4. Mengucapkan salam ke kanan: Assalaamualaikum, dan ke kiri mengucapkan: Assalaamualaikum (H.R anNasaai dari Jabir bin Samuroh)

5. Mengucapkan salam sekali saja ke kanan dengan mengucapkan: Assalaamualaikum. Pada saat sholat witir (H.R Ahmad dari Aisyah)

FIQH BERSUCI DAN SHALAT SESUAI TUNTUNAN NABIﷺ
Ust Abu Utsman Kharisman
(Disalin dari halaman 244 sampai halaman 264)
Sumber:#Hadis shahih

Kamis, 19 April 2018

Syukurilah Nikmat Tauhid Dan Sunnah Yang Sampai Kepada Anda Dengan Mendakwahkannya

{ Syukurilah Nikmat Tauhid Dan Sunnah Yang Sampai Kepada Anda Dengan Mendakwahkannya }

Semua nikmat akan KITA pertanggung-jawabkan, Allah ta'ala berfirman:

"Kemudian kalian benar-benar akan ditanya tentang semua nikmat (yang diberikan)." [At-Takatsur: 8]

Ketika membawakan ayat ini, Syeikh Sholeh Assindi hafizhahullah mengatakan:

"Dan nikmat apakah yg lebih agung dari TAUHID?!

Maka barangsiapa ingin menjadi orang yang mensyukuri nikmat ini, maka hendaklah dia memberikan waktu dan usaha utamanya untuk BERDAKWAH (mengajak umat) kepadanya.

Hendaklah dia semangat dalam memberikan hidayah kepada seluruh makhluk.

Dan Hendaknya dia menganggap MURAH dzatnya demi (memuliakan) Dzat Allah.” [Addakwah ilat Tauhid, 42-43]

Mari dakwahkan TAUHID dan SUNNAH kepada orang di sekitar kita sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing dan dengan cara yang paling baik dan paling mudah diterima oleh mereka.

Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny Lc, MA
Dewan Pembina RisalahIslam.or.id

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Orang Yang Meminta Hidayah Bukan Berarti Dia Di Atas Kebatilan

{ Orang Yang Meminta Hidayah Bukan Berarti Dia Di Atas Kebatilan }

Mengapa Kaum Muslimin diperintahkan meminta hidayah? Bukankah mereka yakin bahwa mereka di atas hidayah dan kebenaran?!

Inilah pertanyaan sebagian musuh Islam dan Kaum Muslimin, dan pertanyaan ini tidaklah muncul melainkan karena kejahilan mereka terhadap Ajaran Islam yang sangat sarat dg ilmu pengetahuan.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh para ulama, diantaranya Ibnu Athiyyah -rohimahulloh-:

"Makna perkataan mereka: 'berilah kami hidayah', bila dalam hal yg sudah ada di sisi mereka, maka maknanya adalah 'meminta diteguhkan dan ditetapkan (di atasnya)'. Dan bila dalam hal yg belum ada di sisi mereka -mungkin karena kejahilannya atau keteledorannya dalam menjaganya- (maka maknanya) adalah 'meminta ditunjukkan kepadanya'." [Tafsir Ibnu Athiyyah 1/74].

Imam Ibnu Katsir -rohimahulloh- juga mengatakan:

"Jika dikatakan; bagaimana seorang mukmin meminta hidayah dalam setiap waktu, baik di dalam sholat maupun dalam waktu lainnya, padahal dia sudah berpredikat 'mendapat hidayah', apakah itu termasuk tindakan yg sia-sia?!

Maka jawabannya: TIDAK, jika bukan karena kebutuhannya untuk meminta HIDAYAH sepanjang siang dan malam, tentu Allah tidak akan mengarahkannya kepadanya.

Maka sungguh seorang hamba itu -di semua waktu dan keadaannya- sangat butuh kepada Allah untuk meneguhkannya, memantapkannya, mengingatkannya, dan meningkatkannya di atas hidayah.

Karena seorang hamba tidaklah kuasa mendatangkan manfaat ataupun mudhorot untuk dirinya kecuali atas kehendak Allah. Oleh karena itulah Allah ta'ala mengarahkannya untuk memohon kepadaNya agar Dia memberinya kemudahan, keteguhan, dan taufiq.

Allah ta'ala juga telah berfirman: "Wahai orang-orang yg BERIMAN, BERIMANLAH kalian kepada Allah, Rosul-Nya, kitab yg diturunkan kepada Rosul-Nya (Muhammad), dan kitab yang diturunkan sebelumnya". [Annisa: 136].

Maka (dalam ayat ini) Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk beriman, dan itu bukanlah hal yg sia-sia, karena maksudnya adalah 'meminta diteguhkan, ditetapkan, dan diistiqomahkan' dalam amalan-amalan yang memudahkannya melakukan hal tersebut, wallohu a'lam. [Tafsir Ibnu Katsir 1/139].

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr.Musyaffa’ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Waktu: Sesuatu Yang Paling Berharga Tapi Paling Disia-Siakan

{ Waktu:  Sesuatu Yang Paling Berharga Tapi Paling Disia-Siakan }

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan:

“Waktu adalah sesuatu yg paling berharga, tapi dia sekarang ini menjadi sesuatu yang paling murah di tengah-tengah kita. Kita biasa melewati waktu demi waktu tanpa ada faedah apapun, bahkan kita biasa menghabiskan waktu demi waktu dalam perkara yg mendatangkan mudhorot. Dan aku tidak sedang membicarakan satu orang saja, tapi aku sedang membicarakan kaum muslimin secara umum. Sekarang ini -sangat disayangkan sekali- mereka dalam keadaan lengah, terlena, dan lupa. Mereka tidak bersungguh-sungguh dalam perkara agama mereka. Kebanyakan mereka dalam keadaan lengah dan bermewah-mewahan. Yang mereka lihat adalah apa yg bisa memanjakan badan mereka, walaupun harus merusak agama mereka. [Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin, 1/345].

Untukmu wahai saudaraku yg sedang membaca pesan ini, bila keadaan di atas menimpamu, maka cepatlah berubah, sebelum semuanya tinggal kenangan dan penyesalan. Ingatlah selalu firman Allah ta'ala (yg artinya):

"... hingga ketika KEMATIAN mendatangi salah seorang dari mereka, dia mengatakan: 'Ya Rabb, kembalikan aku (ke dunia lagi), sehingga aku bisa beramal shaleh pada apa yg dulu kutinggalkan'. Tentu itu tidak mungkin, tapi sungguh kalimat itu akan dia katakan". [QS. Almukminun: 99-100].

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam
Oleh: Mutiara Risalah Islam
📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, M.A

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

SiapaYang Mencela, Akan Terjatuh Pada Hal Yang Sama

{ SiapaYang Mencela, Akan Terjatuh Pada Hal Yang Sama }

Dikisahkan, Suatu hari Al-Kisa'i berkumpul bersama Al-Yazidi di hadapan Ar-Rosyid. Lalu datanglah waktu sholat jahr (yakni sholat yg dikeraskan bacaannya), maka orang-orang menjadikan Al-Kisa'i sebagai Imam dalam sholatnya, tapi dia gugup dalam membaca surat "Qulya".

Setelah salam Al-Yazidi mengatakan: "Ahli qiro'at Kota Kufah gugup dlm membaca surat Qulya?!"

Lalu datanglah waktu sholat jahr yg lain, maka Al-Yazidi pun maju utk menjadi imam sholat, dan ternyata ia GUGUP dalam membaca AL-FATIHAH. Maka ketika salam, ia mengatakan: "Jagala LISANMU, jangan mengatakan sesuatu yg menjadikanmu diuji. karena ujian itu ditentukan oleh omongan. [Kitab Nuzhatul Alba', karya Ibnul Anbari, hal: 61-62]

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam
Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr.Musyaffa’ad Dariny,M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Surga dibawah telapak kaki ibu mu

{ Surga Di Bawah Kedua Telapak Kaki Ibumu }

Sungguh memprihatinkan. Sebagian orang menyangka bahwa DURHAKA itu, sebatas bila si anak memukuli orang tua, atau mengusir orang tua, atau menghinakannya di depan umum. Sehingga mereka dg seenaknya mencampuri urusan pribadi orang tuanya, menyetir orang tuanya, membentak orang tuanya, memarahi orang tuanya, dst.

Padahal itu semuanya adalah bentuk durhaka kpd orang tua yg hukumannya akan disegerakan di dunia. Jika Allah memasukkan kata "uff" kpd orang tua sbg bentuk tindakan durhaka krn bisa menyakiti hati orang tua, bagaimana dg tindakan membentak, memarahi, menyetir mereka, mencampuri urusan mereka, dst, yg tentunya jauh lebih menyakiti hati mereka.

Anda ingin mengetahui perasaan mereka? Bayangkanlah bila anda di posisi mereka, dan bayangkan betapa pilu dan tersayatnya hati Anda ketika dibentak oleh anak yg Anda lahirkan, Anda perjuangkan hidupnya, Anda korbankan semuanya untuk dia, dst.

Subhanallah, dimanakah sikap merendah mereka kpd org tua yg diperintahkan Alqur'an. Mana pula belas kasih sayang terhadap orang tua; seorang yg paling banyak berjasa kpd mereka setelah Allah ta'ala?!

Jika mereka sudah merasa TIDAK butuh lagi dengan pahala berbakti kpd orang tua yg sangat besar, maka paling tidak harusnya mereka takut dg sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: "Ada dua pintu (dosa) yg hukumannya disegerakan di dunia: ZINA dan DURHAKA". [HR. Alhakim, lihat Silsilah Shohihah: 1120]

Semoga bermanfaat...

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr.Musyaffa’ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Bahaya Amalan Riya

{ Bahaya Amalan Riya }

Syeikh Al-Utsaimin -rohimahulloh-:

"Umar bin Khottob -rodhiallohu anhu- mengatakan: 'Siapa yg memoles dirinya dg sesuatu yang tidak ada pada dirinya, niscaya Allah menampakkan keburukannya'. Begitu pula orang yang memoles dirinya dg ibadah, dia menampakkan kepada manusia bahwa dia seorang ahli ibadah, maka Allah azza wajall pasti akan membongkarnya -semoga Allah melindungi kami dan kalian dari RIYA. Sepandai apapun manusia menutupi, Allah tetap mengetahui, dan Dia akan membongkar kedok orang yang beramal bukan karenaNya. Jadi timbanglah semua amalanmu dengan perkataan Umar -rodhiallohu anhu- ini!"

[Syarah Hilayatu Tholibil Ilm, Hal: 49-50]

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr.Musyaffa’ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Dengan NIAT, Pahala Anda Bisa Seperti Orang Kaya Raya Yang Beramal Dengan Hartanya

{ Dengan NIAT, Pahala Anda Bisa Seperti Orang Kaya Raya Yang Beramal Dengan Hartanya }

Bagi Anda yang tidak mampu beramal dengan harta, Islam yang agung dan penuh rahmat ini masih memberikan niat yang dengannya Anda bisa menyamai orang kaya yang menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Renungkanlah potongan sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam berikut ini:

“Dunia ini, hanya untuk empat orang… (yang kedua:) seorang hamba yang Allah beri rezeki ilmu (agama), Dia tidak memberinya harta, namun orang tersebut baik niatnya, ia mengatakan: ‘seandainya aku memiliki harta, tentu aku akan beramal seperti amalnya si fulan’, maka dia (diberi pahala) dengan sebab niatnya, dan pahala keduanya sama.”

Dari sini, kita bisa mengambil 3 pelajaran berharga:

Jangan terkecoh dengan harta… dan jangan bersedih karena kurang harta.. karena sebenarnya tanpa harta pun Anda juga bisa mendapatkan pahala seperti pahalanya orang kaya yang menginfakkan hartanya di jalan Allah… Inilah bukti Mahapemurah-nya Allah kepada para hamba-Nya.

Tidak perlu iri dengan orang kaya, karena belum tentu kita akan kuat menghadapi fitnah harta, bila ia benar-benar ada di tangan kita.. padahal di sisi lain, tanpa harta pun kita bisa mengimbangi pahala orang kaya itu dari hartanya.

Niat adalah sumber pahala yang sangat agung, mudah, dan tanpa modal untuk mendapatkannya… sudah seharusnya kita benar-benar memperhatikannya… sayangnya, kebanyakan orang malah melalaikannya.

Semoga Allah memberikan taufiqNya kepada kita dalam menata hati dan niat kita, amin.

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr. Musyaffa’ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Memang Hidayah Itu Di Tangan Allah

{ Memang Hidayah Itu Di Tangan Allah }

Masih saja ada yang mengatakan, bahwa ada bid'ah hasanah dalam Syariat Islam, padahal Imam Malik -rohimahulloh- yg dijuluki sebagai 'Imamnya Kota Nabi' sudah sangat tegas dan lugas mengatakan: "Barangsiapa melakukan bid'ah APAPUN dalam Islam dan dia melihat bid'ah itu baik, maka dia telah menganggap bahwa (Nabi) Muhammad -shollallohu alaihi wasallam- telah MENGKHIANATI risalah (yg diembannya), karena Allah berfirman: "Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian", sehingga apapun yg bukan agama pada hari itu, maka dia juga bukan agama pada hari ini". [Kitab: Ali'tishom 1/64].

Bahkan Ibnu Umar -rodhiallohu anhuma- yang merupakan sahabat Nabi -shollallohu alaihi wasallam- juga telah menegaskan: "SEMUA bid'ah adalah sesat, meskipun orang-orang melihatnya BAIK". [Sanadnya shohih, diriwayatkan oleh Ibnu Battoh: 205].

Bahkan Nabi tercinta -shollallohu alaihi wasallam- juga telah menyabdakan: "SEMUA bid'ah itu sesat". [Shohih Muslim: 867].

Kalaupun ada perkataan ulama yang menyelisihi sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam- ini, bukankah seharusnya perkataan mereka yang ditakwil atau diselaraskan maknanya dg sabda Nabi di atas?!

Bukan malah sebaliknya, sabda Nabi yang dita'wil dan dipelintir maknanya sehingga seakan selaras dg perkataan ulama tersebut.

Jika memang Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dan sabdanya lebih agung kedudukannya di hati seseorang, harusnya langkah pertama yang dia ambil, yaitu mentakwil atau menyelaraskan perkataan ulama tersebut agar tidak bertentangan hadits Nabi -shollallohu alaihi wasallam.

Atau jika terpaksa harus memilih salah satu, maka harusnya dia memilih perkataan orang yang WAJIB dicintainya melebihi orang tuanya, anaknya, bahkan manusia semuanya, dialah Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam.

Semoga Allah memberikan kaum muslimin hidayah untuk menghidupkan sunnahnya dan mematikan bid'ah yang disusupkan dalam agamanya, amin.

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr.Musyaffa’ad Dariny, M.A.

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI

Rabu, 18 April 2018

Waktu: Sesuatu Yang Paling Berharga Tapi Paling Disia-Siakan

{ Waktu:  Sesuatu Yang Paling Berharga Tapi Paling Disia-Siakan }

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh- mengatakan:

“Waktu adalah sesuatu yg paling berharga, tapi dia sekarang ini menjadi sesuatu yang paling murah di tengah-tengah kita. Kita biasa melewati waktu demi waktu tanpa ada faedah apapun, bahkan kita biasa menghabiskan waktu demi waktu dalam perkara yg mendatangkan mudhorot. Dan aku tidak sedang membicarakan satu orang saja, tapi aku sedang membicarakan kaum muslimin secara umum. Sekarang ini -sangat disayangkan sekali- mereka dalam keadaan lengah, terlena, dan lupa. Mereka tidak bersungguh-sungguh dalam perkara agama mereka. Kebanyakan mereka dalam keadaan lengah dan bermewah-mewahan. Yang mereka lihat adalah apa yg bisa memanjakan badan mereka, walaupun harus merusak agama mereka. [Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin, 1/345].

Untukmu wahai saudaraku yg sedang membaca pesan ini, bila keadaan di atas menimpamu, maka cepatlah berubah, sebelum semuanya tinggal kenangan dan penyesalan. Ingatlah selalu firman Allah ta'ala (yg artinya):

"... hingga ketika KEMATIAN mendatangi salah seorang dari mereka, dia mengatakan: 'Ya Rabb, kembalikan aku (ke dunia lagi), sehingga aku bisa beramal shaleh pada apa yg dulu kutinggalkan'. Tentu itu tidak mungkin, tapi sungguh kalimat itu akan dia katakan". [QS. Almukminun: 99-100].

Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam
Oleh: Mutiara Risalah Islam
📝Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, M.A

📒Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel,Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI

📱Daftar ke Wa : 089628222285 atau klik👉http://gabung.kliksini.me/wa/groupMRI