SHALAT RAWATIB
(Bagian Pertama)
----------------๐ผ๐ผ๐ผ----
Banyak sujud sewaktu menunaikan shalat merupakan salah satu yang membantu untuk masuk ke dalam surga sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menasehatkan sahabat yang meminta untuk menjadi pendampingnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di surga untuk memperbanyak sujud. Sebagaimana hadits Rabiah Bin Kaab Al-Aslamiy, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
ูุฃุนูู ุนูู ููุณู ุจูุซุฑุฉ ุงูุณุฌูุฏ
_"Maka bantulah saya untuk mendoakan engkau sebagai pendamping saya di surga dengan memperbanyak sujud."_
๐ *(HR. Imam Muslim no. 489)*
Dan tempat-tempat untuk sujud dalam shalat sangat banyak, seperti: shalat malam, shalat dhuha dan juga shalat rawatib.
Shalat rawatib adalah shalat-shalat yang dikerjakan setelah atau sebelum shalat wajib. Dan barangsiapa menjaga dan menunaikannya, maka akan dibangunkan rumah di surga. *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda dalam hadits Ummu Habibah;
ู
ู ุตูู ุงุซูุชู ุนุดุฑุฉ ุฑูุนุฉ ูู ููู
ููููุฉ، ุจูู ูู ุจูู ุจูุช ูู ุงูุฌูุฉ
"Barangsiapa yang shalat 12 rakaat (rawatib) pada siang dan malamnya, maka Allah akan bangunkan rumah di surga."
๐ (HR. Imam Muslim no. 728)
Dan seorang muslim dan muslimah saat mengetahui suatu keutamaan, maka hendaknya berusaha untuk terus mengerjakannya. Berkata Ummu Habibah radhiyallahu anha yang menukilkan hadits di atas dari *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam*,
ูู
ุง ุชุฑูุชูู ู
ูุฐ ุณู
ุนุชูู ู
ู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
_"Saya tidak pernah meninggalkannya (shalat rawatib tersebut) sejak saya mendengarkannya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam."_
Kemudian berkata muridnya Ummu Habibah, yaitu Anbasah
ูู
ุง ุชุฑูุชูู ู
ูุฐ ุณู
ุนุชูู ู
ู ุฃู
ุญุจูุจุฉ
_"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Ummu Habibah."_
Kemudian berkata muridnya Anbasah, yaitu Amr bin Aus,
"ู
ุง ุชุฑูุชูู ู
ูุฐ ุณู
ุนุชูู ู
ู ุนูุจุณุฉ
_"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Anbasah."_
Kemudian berkata muridnya Amr bin Aus, yaitu An-Numan bin Salim,
ู
ุง ุชุฑูุชูู ู
ูุฐ ุณู
ุนุชูู ู
ู ุนู
ุฑู ุจู ุฃูุณ
"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Amr bin Aus."
๐ (HR. Imam Muslim no. 728)
Maka saya mengajak saudara dan saudariku untuk mengikuti jejak mereka untuk senantiasa mengerjakan ilmu yang telah kita ketahui.
Adapun 12 rakaat yang dimaksudkan dalam hadits di atas adalah sebagaimana disebutkan dalam hadits Ummu Habibah bahwa *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda,
ุฃุฑุจุนุง ูุจู ุงูุธูุฑ، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏูุง، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏ ุงูู
ุบุฑุจ، ูุฑูุนุชูู ุจุนุฏ ุงูุนุดุงุก، ูุฑูุนุชูู ูุจู ุตูุงุฉ ุงููุฌุฑ ุตูุงุฉ ุงูุบุฏุงุฉ
_"Empat rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum shalat subuh."_
๐ *(HR. Tirmidzi no. 415 dan dishahihkan Albani)*
Dan yang paling penting dari rawatib di atas adalah dua rakaat sebelum subuh. Sebagaimana hadits Aisyah bahwa *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda,
ุฑูุนุชุง ุงููุฌุฑ ุฎูุฑ ู
ู ุงูุฏููุง ูู
ุง ูููุง
"Dua rakaat sebelum subuh lebih utama daripada dunia dan segala isinya."
๐ (HR. Imam Muslim no. 725)
Juga dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha,
ูู
ููู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุนูู ุดูุก ู
ู ุงูููุงูู ุฃุดุฏ ู
ูู ุชุนุงูุฏุง ุนูู ุฑูุนุชู ุงููุฌุฑ»
_"Bahwa tidaklah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam penjagaan dan perhatiaannya lebih besar dibandingkan shalat sunnah sebelum shalat subuh."_
๐ *(HR. Imam Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)*
Juga bersabda dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha,
ููู
ุง ุฃุญุจ ุฅูู ู
ู ุงูุฏููุง ุฌู
ูุนุง
_"Saya lebih menyukai keduanya dari pada dunia seluruhnya."_
๐ *(HR. Imam Muslim no. 725)*
Sehingga *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* mengerjakannya walaupun saat safar. Sebagaimana hadits Abu Qotadah dalam kisah tertidurnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sahabat ketika mereka tertidur sampai terbitnya matahari,
ุซู
ุฃุฐู ุจูุงู ูุตูู ุฑุณูู ุงููู ูู
ุง ูุงู ูุตูููุง ูู ููู
_"Lalu Bilal adzan kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam shalat bersama sahabat sebagaimana shalat yang dilakukan tiap harinya."_
๐ *(HR. Imam Muslim no. 681)*
Dalam hadits di atas menunjukkan bahwa *Beliau shollallahu alaihi wasallam* shalat subuh seperti biasa, yaitu dimulai dengan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh.
Dan dalam hadits Amr Bin Umayah Adh Dhamri;
ุซู
ุชูุถุฆูุง ูุตููุง ุฑูุนุชู ุงููุฌุฑ، ุซู
ุฃู
ุฑ ุจูุงูุง ูุฃูุงู
ุงูุตูุงุฉ ูุตูู ุจูู
ุตูุงุฉ ุงูุตุจุญ
"Kemudian mereka berwudhu lalu shalat dua rakaat sebelum subuh."
๐ (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Albani)
Dan barangsiapa tidak sempat shalat dua rakaat sebelum shalat subuh, maka boleh baginya meng-qodhonya setelah shalat subuh langsung atau setelah matahari meninggi setinggi tombak. Sebagaimana hadits Abu
Hurairah *Rasulullah shollallahu alaihi wasallam* bersabda,
ู
ู ูู
ูุตู ุฑูุนุชู ุงููุฌุฑ ูููุตูููู
ุง ุฅุฐุง ุทูุนุช ุงูุดู
ุณ
_"Barangsiapa tidak sempat shalat dua rakaat sebelum subuh, maka hendaknya dia kerjakan setelah terbit matahari (setelah meninggi setinggi tombak)."_
๐ *(HR. Imam Tirmidzi dan lainnya dishahihkan Albani)*
Dan dalam hadits Qois bin Amr, bahwa seseorang shalat dua rakaat setelah shalat subuh. Maka ditanya oleh *Rasulullah shollallahu alaihi wasallam*,
ููุงู ุงูุฑุฌู: ุฅูู ูู
ุฃูู ุตููุช ุงูุฑูุนุชูู ุงููุชูู ูุจููู
ุง، ูุตููุชูู
ุง ุงูุขู، ูุณูุช ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
،
_"Laki-laki tersebut berkata, "Saya belum shalat dua rakaat sebelum shalat subuh, maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam diam (setuju/membenarkan apa yang dilakukan orang tersebut)."_
๐ *(HR. Abu Dawud no. 1267 dan dishahihkan Albani)*
Adapun yang dibaca saat shalat dua rakaat sebelum shalat subuh adalah sebagimana hadits Abu Hurairah,
ูุงู ููุฑุฃ ูู ุฑูุนุชู ุงููุฌุฑ ูู ูุง ุฃููุง ุงููุงูุฑูู ููู ูู ุงููู ุฃุญุฏ
_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pada saat dua rakaat sebelum subuh, pada rakaat pertama membaca surah Al-Kafirun. Kemudian pada rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas."_
๐ (HR. Imam Muslim no. 726)
Juga dalam dalam hadits Ibnu Abbas,
ูุงู ููุฑุฃ ูู ุฑูุนุชู ุงููุฌุฑ ูู ุงูุฃููู ู
ููู
ุง: {ููููุง ุขู
ูุง ุจุงููู ูู
ุง ุฃูุฒู ุฅูููุง} [ุงูุจูุฑุฉ: 136] ุงูุขูุฉ ุงูุชู ูู ุงูุจูุฑุฉ، ููู ุงูุขุฎุฑุฉ ู
ููู
ุง: {ุขู
ูุง ุจุงููู ูุงุดูุฏ ุจุฃูุง ู
ุณูู
ูู} [ุขู ุนู
ุฑุงู: 52]
_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam membaca pada rakaat pertama dengan;_
ُُููููุง ุขู
ََّูุง ุจِุงَِّููู َูู
َุง ุฃُูุฒَِู ุฅََِْูููุง َูู
َุง ุฃُูุฒَِู ุฅَِٰูู ุฅِุจْุฑَุงِููู
َ َูุฅِุณْู
َุงุนَِูู َูุฅِุณْุญَุงَู ََููุนُْููุจَ َูุงْูุฃَุณْุจَุงุทِ َูู
َุง ุฃُูุชَِู ู
ُูุณَٰู َูุนِูุณَٰู َูู
َุง ุฃُูุชَِู ุงَّููุจَُِّููู ู
ِู ุฑَّุจِِّูู
ْ َูุง َُููุฑُِّู ุจََْูู ุฃَุญَุฏٍ ู
ُِّْููู
ْ ََููุญُْู َُูู ู
ُุณِْูู
َُูู
_(QS. Al-Baqarah: 136)_
_dan_
ََููู
َّุง ุฃَุญَุณَّ ุนِูุณَٰู ู
ُِْููู
ُ ุงُْْูููุฑَ َูุงَู ู
َْู ุฃَูุตَุงุฑِู ุฅَِูู ุงَِّููู ۖ َูุงَู ุงْูุญََูุงุฑَُِّููู َูุญُْู ุฃَูุตَุงุฑُ ุงَِّููู ุขู
ََّูุง ุจِุงَِّููู َูุงุดَْูุฏْ ุจِุฃََّูุง ู
ُุณِْูู
َُูู
_(QS. Ali Imran : 52)_
๐ HR. Imam Muslim : 727)
Dan disyariatkan pada saat shalat dua rakaat sebelum subuh diperingkas (Bacaan tidak terlalu lama dan panjang. Begitu pula sujud, ruku dan yang lainnya tidak terlalu lama). Sebagaimana hadits Aisyah radhiyallahu anha,
ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุฎูู ุงูุฑูุนุชูู ุงููุชูู ูุจู ุตูุงุฉ ุงูุตุจุญ ؟
_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam meringkas dua rakaat sebelum shalat subuh."_
๐ (HR. Imam Bukhari no. 1171 dan muslim no. 724)
Bersambung insyaaAllah
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
✍๐ป Penulis :
Ustadz Abu Bakar Rafi` bin Ladukani Al-Buthoniy Hafidzahullah
╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾
☝๐ป Bantu penyebaran artikel ini, semoga mendapatkan pahala yang serupa.
_____
Mari Bergabung:
๐ Grup WhatsApp
- 085333334044 (Ikhwah)
- 081242424550 (Akhwat)
๐ฑ Channel Telegram
- http://goo.gl/LRtvQP
๐ฅ Link Instagram:
- https://goo.gl/6gg7Jm
๐ FP Facebook
- https://facebook.com/SilsilahDurus/
______
๐ฒ Silsilah Durus Linnisa' ๐