Rabu, 27 September 2017

Shalat Rawatib

SHALAT RAWATIB

SHALAT RAWATIB
(Bagian Pertama)
----------------🌼🌼🌼----


Banyak sujud sewaktu menunaikan shalat merupakan salah satu yang membantu untuk masuk ke dalam surga sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menasehatkan sahabat yang meminta untuk menjadi pendampingnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di surga untuk memperbanyak sujud. Sebagaimana hadits Rabiah Bin Kaab Al-Aslamiy, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

فأعني على نفسك بكثرة السجود

_"Maka bantulah saya untuk mendoakan engkau sebagai pendamping saya di surga dengan memperbanyak sujud."_
📘 *(HR. Imam Muslim no. 489)*

Dan tempat-tempat untuk sujud dalam shalat sangat banyak, seperti: shalat malam, shalat dhuha dan juga shalat rawatib.

Shalat rawatib adalah shalat-shalat yang dikerjakan setelah atau sebelum shalat wajib. Dan barangsiapa menjaga dan menunaikannya, maka akan dibangunkan rumah di surga. *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda dalam hadits Ummu Habibah;

من صلى اثنتي عشرة ركعة في يوم وليلة، بني له بهن بيت في الجنة

"Barangsiapa yang shalat 12 rakaat (rawatib) pada siang dan malamnya, maka Allah akan bangunkan rumah di surga."
📘 (HR. Imam Muslim no. 728)

Dan seorang muslim dan muslimah saat mengetahui suatu keutamaan, maka hendaknya berusaha untuk terus mengerjakannya. Berkata Ummu Habibah radhiyallahu anha yang menukilkan hadits di atas dari *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam*,

فما تركتهن منذ سمعتهن من رسول الله صلى الله عليه وسلم

_"Saya tidak pernah meninggalkannya (shalat rawatib tersebut) sejak saya mendengarkannya dari  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam."_

Kemudian berkata muridnya Ummu Habibah, yaitu Anbasah

 فما تركتهن منذ سمعتهن من أم حبيبة

_"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Ummu Habibah."_

Kemudian berkata muridnya Anbasah, yaitu Amr bin Aus,

"ما تركتهن منذ سمعتهن من عنبسة

_"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Anbasah."_

Kemudian berkata muridnya Amr bin Aus, yaitu An-Numan bin Salim,

ما تركتهن منذ سمعتهن من عمرو بن أوس

"Saya tidak pernah meninggalkannya sejak saya mendengarkannya dari Amr bin Aus."
📘 (HR. Imam Muslim no. 728)

Maka saya mengajak saudara dan saudariku untuk mengikuti jejak mereka untuk senantiasa mengerjakan ilmu yang telah kita ketahui.

Adapun 12 rakaat yang dimaksudkan dalam hadits di atas adalah sebagaimana disebutkan dalam hadits Ummu Habibah bahwa *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda,

أربعا قبل الظهر، وركعتين بعدها، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء، وركعتين قبل صلاة الفجر صلاة الغداة

_"Empat rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum shalat subuh."_
📘 *(HR. Tirmidzi no. 415 dan dishahihkan Albani)*

Dan yang paling penting dari rawatib di atas adalah dua rakaat sebelum subuh. Sebagaimana hadits Aisyah bahwa *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* bersabda,

ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها

"Dua rakaat sebelum subuh lebih utama daripada dunia dan segala isinya."
📘 (HR. Imam Muslim no. 725)

Juga dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha,

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم على شيء من النوافل أشد منه تعاهدا على ركعتي الفجر»

_"Bahwa tidaklah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam penjagaan dan perhatiaannya lebih besar dibandingkan shalat sunnah sebelum shalat subuh."_
📘 *(HR. Imam Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)*

Juga bersabda dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha,

لهما أحب إلي من الدنيا جميعا

_"Saya lebih menyukai keduanya dari pada dunia seluruhnya."_
📘 *(HR. Imam Muslim no. 725)*

Sehingga *Rasulullah shallallahu alaihi wasallam* mengerjakannya walaupun saat safar. Sebagaimana hadits Abu Qotadah dalam kisah tertidurnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sahabat ketika mereka tertidur sampai terbitnya matahari,

ثم أذن بلال فصلى رسول الله كما كان يصليها كل يوم

_"Lalu Bilal adzan kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam shalat bersama sahabat sebagaimana shalat yang dilakukan tiap harinya."_
📘 *(HR. Imam Muslim no. 681)*

Dalam hadits di atas menunjukkan bahwa *Beliau shollallahu alaihi wasallam* shalat subuh seperti biasa, yaitu dimulai dengan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh.

Dan dalam hadits Amr Bin Umayah Adh Dhamri;

ثم توضئوا وصلوا ركعتي الفجر، ثم أمر بلالا فأقام الصلاة فصلى بهم صلاة الصبح

"Kemudian mereka berwudhu lalu shalat dua rakaat sebelum subuh."
📘 (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Albani)

Dan barangsiapa tidak sempat shalat dua rakaat sebelum shalat subuh, maka boleh baginya meng-qodhonya setelah shalat subuh langsung atau setelah matahari meninggi setinggi tombak. Sebagaimana hadits Abu
Hurairah *Rasulullah shollallahu alaihi wasallam* bersabda,

من لم يصل ركعتي الفجر فليصليهما إذا طلعت الشمس

_"Barangsiapa tidak sempat shalat dua rakaat sebelum subuh, maka hendaknya dia kerjakan setelah terbit matahari (setelah meninggi setinggi tombak)."_
📘 *(HR. Imam Tirmidzi dan lainnya dishahihkan Albani)*

Dan dalam hadits Qois bin Amr, bahwa seseorang shalat dua rakaat setelah shalat subuh. Maka ditanya oleh *Rasulullah shollallahu alaihi wasallam*,

فقال الرجل: إني لم أكن صليت الركعتين اللتين قبلهما، فصليتهما الآن، فسكت رسول الله صلى الله عليه وسلم،

_"Laki-laki tersebut berkata, "Saya belum shalat dua rakaat sebelum shalat subuh, maka  Rasulullah shollallahu alaihi wasallam diam (setuju/membenarkan apa yang dilakukan orang tersebut)."_
📘 *(HR. Abu Dawud no. 1267 dan dishahihkan Albani)*

Adapun yang dibaca saat shalat dua rakaat sebelum shalat subuh adalah sebagimana hadits Abu Hurairah,

كان يقرأ في ركعتي الفجر قل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد

_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pada saat dua rakaat sebelum subuh, pada rakaat pertama membaca surah Al-Kafirun. Kemudian pada rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas."_
📘 (HR. Imam Muslim no. 726)

Juga dalam dalam hadits Ibnu Abbas,

كان يقرأ في ركعتي الفجر في الأولى منهما: {قولوا آمنا بالله وما أنزل إلينا} [البقرة: 136] الآية التي في البقرة، وفي الآخرة منهما: {آمنا بالله واشهد بأنا مسلمون} [آل عمران: 52]

_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam membaca pada rakaat pertama dengan;_

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

_(QS. Al-Baqarah: 136)_

_dan_

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

_(QS. Ali Imran : 52)_

📘 HR. Imam Muslim : 727)

Dan disyariatkan pada saat shalat dua rakaat sebelum subuh diperingkas (Bacaan tidak terlalu lama dan panjang. Begitu pula sujud, ruku dan yang lainnya tidak terlalu lama). Sebagaimana hadits Aisyah radhiyallahu anha,

كان النبي صلى الله عليه وسلم يخفف الركعتين اللتين قبل صلاة الصبح ؟

_"Bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam meringkas dua rakaat sebelum shalat subuh."_
📘 (HR. Imam Bukhari no. 1171 dan muslim no. 724)

Bersambung insyaaAllah


▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
✍🏻 Penulis :
Ustadz Abu Bakar Rafi` bin Ladukani Al-Buthoniy Hafidzahullah
╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾╼╾
☝🏻 Bantu penyebaran artikel ini, semoga mendapatkan pahala yang serupa.
_____
Mari Bergabung:
📞 Grup WhatsApp
- 085333334044 (Ikhwah)
- 081242424550 (Akhwat)
📱 Channel Telegram
- http://goo.gl/LRtvQP
📥 Link Instagram:
- https://goo.gl/6gg7Jm
🌐 FP Facebook
- https://facebook.com/SilsilahDurus/
______
📲 Silsilah Durus Linnisa' 📚

0 komentar:

Posting Komentar