Jumat, 30 Maret 2018

UNTUK SIAPA Al-QUR'AN ITU ..!?

* RENUNGAN ..

*🌻 UNTUK SIAPA Al-QUR'AN ITU ..!?

Ummat islam Sebenarnya tahu bila ditanya apa kitab sucinya?. Tanpa ragu dijawab : *"AL-QUR'AN"*

Lalu, bila ditanya lagi,"Untuk apa Al-Qur'an diturunkan?..., maka disini yg sebagian besar kaum muslimin menjawab kurang tepat. Daripada dikatakan keliru. Padahal Alloh Azza wa Jalla berfirman:

*"Sebuah kitab yg telah kami turunkan kepadamu yg Penuh barokah agar mereka mentadaburi ayat-ayatnya dan agar kamu memberi pelajaran kepada orang-orang yg berakal."(QS. Shood:29)*

1⃣Sungguh para shohabat Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam adalah orang yg telah lebih dahulu  beramal dengan yg telah diperintah oleh Al-Qur'an dan meninggalkan apa yg telah dilarangnya. Dan mereka adalah orang yg telah meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dan sebagian kaum muslimin  sekarang telah banyak meninggalkan dan tidak mengambil pelajaran dari Al-Qur'an. Bahkan mereka hanya mengambil Al-Qur'an dan membacanya ketika ada yg meninggal dunia, bahkan mereka membacanya ketika dikuburan. Dan membacanya hanya di hari-hari ta'ziyah saja, atau disaat mereka tertimpa kehinaan dan perpecahan.

Maka benarlah firman Alloh Azza wa Jalla yg berbunyi:

*"Ketika Rasul berkata,"Ya Robbku sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini sesuatu yg diabaikan".(QS. Al-Furqon:30)*

Padahal Alloh menurunkan Al-Qur'an ini adalah untuk orang yg hidup agar mereka mengamalkannya didalam kehidupan mereka. Maka oleh sebab itu, Al-Qur'an  bukan untuk orang yg telah mati.

Orang yg sudah mati itu sudah terputus amalan mereka. Mereka sudah tidak mampu lagi untuk membacanya, apalagi mengamalkan isi Al-Qur'an.

Maka tak akan mungkin akan tersampaikan pahala orang yg membaca Al-Qur'an kepada mereka kecuali yg bila dilakukan oleh anaknya si mayit, Karena anak adalah usaha dari orang tuanya.

Rasululloh sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
*"Jika manusia telah mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga hal yaitu shodaqoh jaariyah, atau ilmu yg bermanfaat, atau anak sholih yg mendo'akannya."(HR. Muslim)*

Ibnu Katsir menyebutkan didalam Tafsirnya tentang ayat yg berbunyi:
*"Dan bahwasannya tidak ada bagi manusia (bila telah mati) kecuali yg telah dia usahakan,"(Qs. An-Najm:39)*
Beliau rahimahulloh berkata:" Yaitu tidaklah ia dibebankan atasnya dosa dari orang lain seperti halnya tidak pula mendapat pahalanya kecuali apa telah diusahakan oleh dirinya sendiri. Dan inilah ayat yg mulia yg oleh Imam Syafi'i rahimahulloh dikatakan bahwa *Bacaan Al-Qur'an tidak akan sampai kpd orang yg telah mati.* Dikarenakan itu bukan dari amalanya dan bukan hasil usahanya.
Dan bukan untuk ini Rasululloh sholallohu 'alaihi wa sallam menyeru umatnya. Dan tidak ada Rasululloh sholallohu 'alaihi wa sallam memotivasi mereka kepada perbuatan yg demikian. Dan tidak pernah Rasululloh sholallohu 'alaihi wa sallam menunjukan kpd hal itu dg nash yg shorih dan tidak pula sindiran atau isyarat.
Dan tidak pernah ada dinukil dari seorang shohabatpun.

Kalau seandainya(mengirim bacaan Al-Qur'an untuk mayit) adalah baik, pasti mereka para shohabat lebih dulu mengamalkannya daripada kita. Dan pintu untuk mendekatkan diri kpada itu, tentu terdapat didalam nash-nash yg banyak.

Adapun do'a dan shodaqoh maka hal itu telah jelas bisa terhubung dan telah dinashkan oleh pembuat syariat.

Dan pendapat yg rojih, adalah  dibencinya membaca Al-Qur'an untuk orang yg telah mati.

Dan pernah seorang ibu mendengar dari cerita salah seorang tetangganya yg sedang membacakan Al-Qur'an kepada anaknya yg sedang sakit, dan anaknya menjadi sehat.

Dia berkata:" Sesungguhnya anakku tidak jadi mati hingga dibacakan Al-Qur'an kpdnya.

Wanita itu mendengar surat Al-Fatihah dari radio maka dia berkata,"Aku tidak menyukainya karena itu mrngingatkan aku kpd saudaraku yg telah mati. Karena aku dulu membacakan itu atasnya.

Karena sesungguhnya manusia kebanyakan membenci kematian dan apa saja yg mengantarkan kepadanya.

2⃣ Sesungguhnya mayit yg dulu(semasa hidup) meninggalkan sholat, apa mungkin bisa mengambil faedah dari Al-Qur'an setelah dia mati?, padahal dia dikabarkan dg kebinasaan dan adzab.?.

*"Maka celakalah bagi orang yg sholat, yaitu mereka yg lalai dari sholatnya".(QS. Al- Maa'un:4-5)*
(Ini jika mengakhiri sholat dari waktu bukan meninggalkan sholat)

3⃣ Adapun hadits yg berbunyi:
" Bacakan Yasiin atas mayit² kalian"  maka Ibnul Qothoni terdapat kegoncangan, terhenti dan tidak dikenal. Imam Daruquthni berkata: "Ini hadits yg goncang sanad dan tidak dikenal matannya dan tidak shohih.

Dan tidak ada ketetapan dari Rasul dan para shohabat bahwa mereka membacakan kpd orang mati. Baik surat Yasiin atau Al-Fatihah atau yg lainnya dari Al-Qur'an.

Bahkan Rasululloh sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para shohabatnya ketika setelah mengubur mayit, dg ucapan:

*"Mohonkan ampun untuk saudara kalian, dan mintakan ketetapan, sesungguhnya sekarang dia sedang ditanya."(HSR. Abu Dawud dan lainnya)*

Seorang dai berkata:"waspadalah wahai manusia, bila engkau meninggalkan Al-Qur'an di dalam hidupmu dan tidak pernah kamu amalkan. Hingga kamu mendekati kematian. Mereka membacakan kepadamu surat Yasiin untuk kematianmu dg gampangnya!!, maka apakah Al-Qur'an ini diturunkan untuk kamu yg hidup atau untukmu ketika sudah mati?!..

4⃣Tidak ada Rasul sholalloh 'alaihi wa sallam mengajarkan shohabat, agar membaca Al-Fatihah di kuburan. Akan tetapi beliau mengajarkan agar mereka mengucapakan:
*"Assalamu'alaikum ahlal diyaar minal mukminin wa inna in syaa Alloh bikum lalaahiquun. As-alulloha lanaa wa lakumul 'aafiyah"(minal 'adzaab)= Keselamatan atas kalian wahai penghuni kampung dari orang2 yg beriman, dan sesungguhnya kami in syaa Alloh akan menyusul dg kalian. Aku memohon kepada Alloh untuk kami dan kalian keselamatan dari adzab(HR. Muslim dan lainnya)*

Inilah hadits yg mengajarkan kepada kita untuk mendoakan mayit. Dan bukan agar kita berdoa kepada mereka dan meminta kepada mereka.

5⃣Alloh yg telah menurunkan Al-Qur'an untuk dibacakan atas manusia yg memungkinkan mereka amalkan dimasa hidupnya. Sebagaimana firman Nya:

*"Untuk memperingati orang yg hidup (hatinya) dan membenarkan perkataan (adzab) terhadap orang² yg kafir."(QS. Yasiin:70)*

Adapun orang yg telah mati, mereka tidak bisa lagi mendengarnya dan tidak mungkin lagi mereka bisa beramal dengan Al-Qur'an.

Ya Alloh, berilah rezeqi kepada kami berupa amal berdasarkan Al-Qur'an yg Mulia diatas Ath-Thoriqoh Ar-Rosul sholallohu 'alaihi wa sallam

Semoga bermanfaat..

Saudaramu

Abu Ja'far

0 komentar:

Posting Komentar