Senin, 27 Januari 2020

Macam-macam Ibadah

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Ikhwah di grup whatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul, kajian kali ini saya beri judul “Macam-macam Ibadah”

Penulis rahimahullah berkata:

وَأَنْوَاعُ الْعِبَادَةِ الَّتِي أَمَرَ اللهُ بِهَا مِثْلُ الإِسْلامِ وَالإِيمَانِ، وَالإِحْسَانِ، وَمِنْهُ الدُّعَاءُ وَالْخَوْفُ وَالرَّجَاءُ وَالتَّوَكُّلُ وَالرَّغْبَةُ، وَالرَّهْبَةُ، وَالْخُشُوعُ، وَالْخَشْيَةُ، وَالإِنَابَةُ، وَالاسْتِعَانَةُ، والاستعاذة، والاستغاثة، والذبح، والنذر، وغير ذلك من الْعِبَادَةِ الَّتِي أَمَرَ اللهُ بِهَا (كُلُّهَا للهِ) ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللهِ أَحَدًا} [الجن: 18]

Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan oleh Allah, seperti Islam, Iman, Ihsan, demikian pula berdo’a, Khauf, Roja, Tawakkal, Ragbah, Rahbah, Khusyu, Inabah, Isti’adzah, Istigatsah, menyembelih, bernadzar dan yang lainnya, yang diperintahkan oleh Allah untuk dilakukan semuanya hanya untuk-Nya. Dalilnya adalah firman Allah: “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”.

Terkait dengan macam-macam ibadah yang disebutkan oleh penulis di atas, akan saya jelaskan nanti pada tempatnya, kami hanya akan menjelaskan berapa kata saja yang diungkapkan oleh penulis di atas:

Pertama, Penulis rahimahullah berkata:
“Yang diperintahkan oleh Allah untuk dilakukan semuanya hanya untuk-Nya”.

Yakni seluruh ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala, karena itulah dalam setiap shalat kita membaca kalimat dalam surat al-Fatihah:

إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ 

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”. (QS. Al-Fatihah [1]: 5).

Kedua, Penulis berkata:
Dalilnya adalah firman Allah: “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”.

Penulis membawakan dalil bahwa, ibadah hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala, yakni surat Al-Jinn ayat 18:

وَأَنَّ ٱلۡمَسَٰجِدَ لِلهِ فَلَا تَدۡعُواْ مَعَ ٱللهِ أَحَدٗا 

“Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”. (QS. Al-Jinn [72]: 18).

Ikhwah sekalian inilah yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bisa dipahami dengan baik.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar