Senin, 27 Januari 2020

Tazkiyatun Nufus Adalah Taufiq dari Allah (bag.3)

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Ikhwah sekalian di grup whatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kita lanjutkan kajian Tazkiyatun Nufus, kali ini saya masih membahas tentang tentang bahwa “Tazkiyatun nufus itu adalah Taufik dari Allah subhanahu wa ta'ala”. Yang akan saya sampaikan adalah kesimpulan penting dari bahasan sebelumnya bahwa :

(1) Yang melakukan Tazkiyatun nufus, atau yang membersihkan jiwa itu sendiri adalah seorang hamba (dia yang melakukannya) sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta'ala :

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri" (QS. Al-A'la :14)

(2) Hanya saja ia merupakan Taufik (pertolongan) dari Allah, jika bukan karenanya maka hamba tidak akan pernah mampu untuk melakukannya. Karena itu ketika ada panggilan adzan "Hayya 'Alash Shalah" jawaban kita "Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billah" (ayo kita sholat maka jawaban kita: Tidak ada daya, tidak ada upaya kecuali dari Allah subhanahu wa ta'ala).

(3) Maka disini kita harus menggabungkan antara usaha dan do’a. Ketika kita ingin mensucikan jiwa ini harus berusaha dan tentunya diiringi dengan do'a kita kepada Allah.

(4) Hidayah itu ada dua, Irsyad dan Taufik. Hidayah Irsyad dalam bentuk ilmu, adapun Taufik adalah hidayah Allah dalam bentuk kemampuan kita untuk melaksanakan ilmu.

(5) Memberikan hidayah Irsyad bisa dilakukan oleh siapapun dengan syarat dia berilmu, adapun memberikan hidayah dalam bentuk Taufik hanya bisa dilakukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

(6) Sebab hidayah Taufik adalah berusaha melaksanakan perintah dan membenarkan janji Allah subhanahu wa ta'ala. Karena tentunya kebaikan akan melahirkan kebaikan sebagaimana keburukan bisa membuka jalan keburukan.

(7) Demikian pula senantiasa kita harus bergantung kepada Allah, bahkan dalam ibadah yang kita lakukan. Oleh karena itu dalam surat Al-Fatihah kita baca إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ hanya kepada-Mu kami beribadah ya Allah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Di antaranya memohon pertolongan bagaimana kita mampu ibadah kepada Allah rabbul 'alamin. Jadi dalam ibadah ini kita bertawakal kepada Allah rabbul 'alamin.

Inilah kesimpulan-kesimpulan penting dari bahasan sebelumnya tentang bahwa Tazkiyatun Nufus merupakan Taufiq dari Allah subhanahu wa ta'ala. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik dan tentunya bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar