Senin, 13 Januari 2020

Dengan Apa Engkau Mengenal Rabbmu ?




بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Ikhwah di grup whatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul, kajian kali ini saya beri judul “Dengan apa engkau mengenal Rabb-mu ?”

Penulis rahimahullah berkata:

(فَإِذَا قِيلَ لَكَ) : بِمَ عَرَفْتَ رَبَّكَ؟
فَقُلْ: بِآيَاتِهِ وَمَخْلُوقَاتِهِ وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَمِنْ مَخْلُوقَاتِهِ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرَضُونَ السَّبْعُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَمَا بَيْنَهُمَا، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ} [فصلت: 37]، وقوله تعالى: {إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ} [الأعراف: 54]

Jika anda ditanya: “Dengan apakah anda mengenal Rabbmu ?”

Maka katakanlah: “Dengan tanda-tanda-Nya dan makhluk-makhluk-Nya, di antara tanda-tanda (kekuasaan-Nya) adalah malam dan siang, demikian pula matahari dan bulan, dan di antara makhluk-makhluk-Nya adalah langit yang tujuh, bumi yang tujuh dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, juga yang ada di antara keduanya.

Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala (yang artinya): “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” (QS. Fushshilat [41]: 37),

demikian pula firman Allah subhanahu wa ta'ala (yang artinya): “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al-A’raf [7]: 54).

Penjelasan:

Sebagaimana sering kami jelaskan bahwa, makna kalimat Rabb pada asalnya adalah yang menciptakan, yang mengatur dan yang memiliki alam semesta, dalam kalimat di atas penulis menjelaskan tentang ‘dengan apa kita mengenal Rabb kita’, jawabnya – tentu – dengan tanda-tanda kekuasaan Allah dan dengan makhluk (ciptaan-Nya).

Dalam kalimat di atas penulis membedakan antara tanda-tanda kekuasaan Allah dan makhluk-Nya, padahal setiap makhluk-Nya adalah tanda kekuasaan Allah, kenapa penulis membedakannya ?

Jawab, ini diantara kalimat yang sangat daqiq (teliti) dari penulis, beliau membedakan antara ayat (tanda-tanda kekuasaan) dengan makhluk, hal itu karena yang dimaksud dengan ayat adalah tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala yang berubah-ubah sehingga terasa lebih jelas bagi seorang hamba, karena manusia lebih merasakan perkara yang berubah-ubah, berbeda dengan sesuatu yang tetap, maka kurang terasa dalam rasa manusia sebagai sesuatu kebesaran. Penulis mengatakan: “Diantara tanda-tanda (kekuasaan-Nya) adalah malam dan siang, demikian pula matahari dan bulan, dan diantara makhluk-makhluk-Nya adalah langit yang tujuh”.

Selanjutnya, tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala – sebenarnya – bisa dibagi menjadi dua, yakni ayat kauniyah, tanda kekuasaan Allah di alam semesta, dan ayat maqru’ah, tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala yang dibaca, jelasnya adalah al-Qur’an. 
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكۡرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلۡبٌ أَوۡ أَلۡقَى ٱلسَّمۡعَ وَهُوَ شَهِيدٞ 

“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya”. (QS. Qaaf [50]: 37).

Dalam ayat lainnya Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَفِيٓ أَنفُسِكُمۡۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ 

“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Ad-Dhariyat [51]: 21).

Selanjutnya penulis menyebutkan dalil tentang ayat dan makhluk Allah yang dengan keduanya kita mengenal Allah subhanahu wa ta'ala sebagai Rabb, yakni surat QS. Fushshilat [41]: 37 dan QS. Al-A’raf [7]: 54.

Ikhwah sekalian, demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar