Kamis, 02 Juni 2022

Antara Ajal, Angan-Angan & Rintangan

 Antara Ajal, Angan-Angan & Rintangan


بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ أمَّا بعد
 
Para pendengar yang dimuliakan oleh Allah rabbul 'alamin, kita lanjutkan kajian kitab Ar-Riqaq dari Shahihul Bukhari karya Al-Imam Al-Bukhari. Kajian kali ini saya beri judul: Antara Manusia Ajal, dan Angan-Angannya.
 
Abdullah ibnu Mas'ud radiallahu ta'ala anhu berkata:
 
  خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا، وَخَطَّ خَطًّا فِي الوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ، وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى هَذَا الَّذِي فِي الوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الوَسَطِ، وَقَالَ:  هَذَا الإِنْسَانُ، وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ - أَوْ: قَدْ أَحَاطَ بِهِ - وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ، وَهَذِهِ الخُطَطُ الصِّغَارُ الأَعْرَاضُ، فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا، وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا
 
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuat garis dalam bentuk persegi empat, dan satu garis di tengah yang keluar darinya, juga membuat beberapa garis kecil di samping yang mengarah pada garis yang ada di tengah."
 
"Beliau berkata, ini adalah manusia yang dikelilingi dengan ajalnya, garis yang keluar adalah angan-angannya sementara garis-garis kecil adalah beragam rintangan,"
 
"Jika satu garis kecil ini tidak mengenainya maka garis kecil lainnya akan menyambarnya, jika satu garis tersebut tidak mengenainya maka garis kecil lainnya akan menyambarnya.”
 
Para pendengar yang dimuliakan oleh Allah, jadi dalam hadits di atas ada beberapa perumpamaan:
 
Pertama, garis dalam bentuk persegi empat, ia adalah ajal yang mengelilingi manusia. Manusia tidak akan pernah bisa keluar darinya
 
Kedua, garis lurus yang ada di dalam kotak, ia adalah manusia.
 
Ketiga, garis yang keluar dari kotak yang bersambung dengan garis lurus tadi, itu adalah angan-angan manusia.
 
Keempat, beberapa garis yang mengarah ke garis yang ada di tengah dari arah samping, ini adalah beragam rintangan yang menghadapi manusia, semisal sakit, kelaparan, hilangnya harta dan lain-lain.
 
Dalam hadits ini Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan bahwa, angan-angan manusia ada di hadapannya dan matanya tertuju padanya sementara ajal mengelilinginya,
 
Angan-angan itu telah melupakan dirinya akan kematian, sementara beragam rintangan yang menghalangi dia dari angan-angan itu bahkan bisa membawanya pada kematian selalu menghantam dirinya, banya sekali rintangan tersebut, kalaupun satu rintangan bisa dia hadapi maka ada rintangan lainnya.
 
Jadi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ingin menyentuh hati kita dengan perumpamaan ini, agar kita selalu ingat bahwa kematian mengelilingi kita, kita tidak pernah bisa keluar dari kematian.
 
Sementara kadang-kadang ajal itu melampaui batas melebihi garis tersebut, oleh karena itu jangan sampai kematian terlupakan hanya karena angan-angan kita.
 
Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan, semoga bisa dipahami dengan baik.
 
Akhukum fillah
 
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar