Selasa, 07 Juni 2022

Mengenal Penulis Kitab

               
Mengenal Penulis Kitab


 الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه
 
Ikhwah sekalian di Grup whatsApp Belajar islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Pada pertemuan yang kedua ini akan saya sampaikan biografi singkat Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab, yang materinya kebanyakan saya ambil dari kitab Syarah Kitab Tsalatsatil Ushul karya Syaikh Abdullah bin Fauzan.
 
Penulis Kitab Tsalatsatil Ushul ini yakni Imam Muhammad bin Abdil Wahhab bin Sulaiman bin Ali, beliau berasal dari suku Tamim.
Beliau lahir pada tahun 1115 Hijriah di daerah Uyainah, pertama kali belajar di sana dan hafal al-Qur’an sebelum usia sepuluh tahun, orangnya cerdas dan cepat menghafal, hidup di tengah keluarga yang shalih dan para pencinta ilmu, kakeknya seorang ulama dan bapaknya seorang qadhi (atau seorang hakim).
 
Awalnya sebagaimana saya sampaikan, beliau belajar dari para ulama di negerinya Uyainah, kemudian melakukan perjalanan ilmiyah ke Negeri Hijaz, Yaman, dan Bashrah. Beliau banyak mendapatkan ilmu dan hafal matan-matan ilmiyah, beliau pun banyak membaca kitab tafsir, hadits,ushul, terutama kitab-kitab karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnya Imam Ibnul Qayyim, bahkan kedua ulama itu sangat mempengaruhi pemikirannya, hal itu sangat nampak dalam dakwah beliau.
 
Yang diantaranya adalah sangat mengutamakan dakwah tauhid, yang merupakan jejak langkah para anbiya, jejak langkah baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
 
Setelah perjalanan ilmiyahnya beliau kembali ke tempat orang tuanya yang pada waktu itu sudah pindah ke Huraimala dari Uyainah. Disana beliau belajar kepada orang tuanya di Huraimala dan mendakwahkan Tauhid, juga menjelaskan kebatilan para penyembah kuburan.
 
Setelah bapaknya wafat pada tahun 1153 Hijriah, beliau mengumumkan dakwahnya (maksudnya melakukan dakwah secara terang-terangan yakni dakwatut tauhid, dakwatus sunnah) sampai meyakini bahwa, Huraimala tidak cocok baginya untuk menjadi awal perjalanan dakwah, akhirnya beliau pun pindah ke Negeri asalnya yaitu Uyainah, dakwah beliau dibela oleh penguasa di sana, yakni Utsman bin Ma’mar walaupun pada akhirnya dikhianati.
 
Kemudian beliau berpindah ke Dar’iyyah, di sana Allah memberikan kemudahan dengan adanya penguasa yang bernama Muhammad bin Saud, akhirnya dakwahnya pun semakin kuat, beliau menyebarkan Tauhid, menghidupkan Sunnah dan mematikan kesyirikan juga kebid’ahan, di sana beliau pun mengajarkan beragam bidang ilmu dan menulis kitab dengan metode salafus shalih, banyak orang yang mengambil ilmu dari beliau di sana sehingga beliau meninggalkan para murid, yang memberikan manfaat kepada Islam dan kaum muslimin.
 
Allah memberikan umur panjang kepada beliau di Dar’iyyah, beliau berada di sana sekitar 50 tahun, yang dihabiskan untuk berdakwah dan mengamalkan dasar-dasar agama, beliau hancurkan segala fasilitas yang dikeramatkan, demikian pula pohon-pohon yang dialap berkah, beliau tegakan syariat islam seperti hudud lagi berjihad dalam rangka menyebarkan dakwah, yang akhirnya dakwah tersebar di seantero jazirah arab.
 
Beliau wafat pada bulan syawwal pada tahun 1206 di usia sekitar 92 tahun, beliau orang yang tidak mewariskan harta baik dinar maupun dirham. Semoga Allah merahmati Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab dan memberikan balasan setimpal atas kebaikannya untuk Islam dan kaum muslimin.
 
Ikhwah sekalian,..
Para musuh Islam sangat benci akan dakwah beliau ini, terutama dari kalangan penjajah, terkhusus lagi Inggris yang pada waktu itu menjajah India, karena dakwah beliau – tentunya – sangat mementingkan masalah-masalah Tauhid, yang diantara bahasannya adalah masalah al-Wala dan al-bara, yakni tentang loyalitas, bahwa loyalitas kita untuk Allah, untuk Rasulullah, untuk orang-orang yang beriman, tidak ada loyalitas kita kepada orang-orang kafir apalagi para penjajah.
 
Demikian pula dakwah beliau, yang konsepnya yang mengembalikan umat kepada al-Qur’an dan as-Sunnah, ini semua adalah dakwah yang sangat mengancam para penjajah, demikian pula ahli bid’ah, para penyembah kuburan. Karena itulah mereka membuat isu-isu busuk, dan fitnah dengan berbagai macam tuduhan agar manusia membencinya.
 
Ikhwah sekalian demikianlah biografi singkat tentang penulis yaitu asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab, semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni


1.     Siapakah nama penulis Kitab Tsalatsatul Ushul ?
    A.     Imam Muhammad bin Abdil Wahhab bin Ibrahim bin Ali
    B.     Imam Abdil Wahhab bin Muhammad bin Sulaiman bin Ali
    C.     Imam Muhammad bin Abdil Wahhab bin Ali bin Sulaiman
    D     Imam Muhammad bin Abdil Wahhab bin Sulaiman bin Ali
    
Kunci Jawaban : D

2.     Penulis kitab ini, lahir pada tahun ...
    A.     1151 Hijriah di Uyainah
    B.     1151 Hijriah di Huraimala
    C     1115 Hijriah di Uyainah
    D.     1115 Hijriah di Huraimala
    
Kunci Jawaban : C

3.     Di bawah ini adalah ulama yang sangat mempengaruhi pemikirannya, kecuali ..
    A.     Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
    B.     Imam Ibnu Hajar
    C.     Imam Ibnul Qayyim
    D     A & C Benar
    
Kunci Jawaban : B

4.     Apakah dakwah beliau mengikuti jejak langkah dakwah baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ?
    A.     Ya, karena mengutamakan Kekuasaan
    B.     Ya, karena mengutamakan Jihad
    C     Ya, karena mengutamakan Tauhid
    D.     Ya, karena mengutamakan Politik
    
Kunci Jawaban : C

5.     Di antara sebab penjajah Inggris membenci dakwah beliau adalah sebagai berikut, kecuali ...
    A.     Mendakwahkan Tauhid
    B.     Menanamkan al-Wala wal Bara'
    C     Mendakwahkan keluarga sakinah
    D.     Mendakwahkan agar muslim tidak berloyalitas kepada orang kafir
    
Kunci Jawaban : C

0 komentar:

Posting Komentar