Definisi Adzan, Iqamat dan Hukum Keduanya
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
Saudara sekalian di grup Whatsapp Belajar Islam, yang semoga dimuliakan oleh Allah rabbul 'alamin, kita lanjutkan kajian kitab Al Fiqhul Muyassar, kali ini saya akan sampaikan materi tentang adzan dan iqamah, yakni bab kedua dari kitabus shalah.
Pembahasan Pertama adalah tentang definisi adzan dan iqamah beserta hukum keduanya.
Definisi Adan dan Iqamah
Adzan secara bahasa adalah al-I'lam (pemberitahuan), Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
“Dan (inilah) suatu pemberitahuan daripada Allah dan Rasul-Nya”. (QS. At-Taubah [9]: 3)
Kata adzan dalam ayat di atas artinya al-I'lam (pemberitahuan atau pemakluman).
Adapun secara syariat adalah:
الإِعْلاَمُ بِدُخُوْلِ وَقْتِ الصَّلاَةِ بِذِكْرٍ مَخْصُوْصٍ
“Pemberitahuan akan masuknya waktu shalat dengan bacaan khusus.”
Jadi, tujuan daripada adzan tersebut adalah memberi tahu akan masuknya waktu shalat.
Adapun Iqamah secara bahasa adalah bentuk mashdar1 dari kata Aqama, Yukimu, Iqamatan artinya mendirikan orang yang sedang duduk.
Adapun secara syariat iqamah adalah:
الإِعْلاَمُ بِالْقِيَامِ إِلى الصَّلاَةِ بِذِكْرٍ مَخْصُوْصٍ وَرَدَ بِهِ الشَّارِعُ
“Pemberitahuan untuk ditunaikan (dilakukannya) shalat dengan bacaan khusus sebagaimana ditetapkan oleh syariat.”
Iqamah tujuannya adalah memberi tahu bahwa shalat akan segera ditunaikan.
Hukum keduanya:
Adzan dan iqamah adalah dua perkara yang disyariatkan bagi laki-laki untuk shalat yang lima waktu. Keduanya termasuk Fardhu Kifayah, jika sebagian muslimin melakukannya maka gugur dari yang lain, karena keduanya termasuk syariat Islam yang nampak, maka tidak boleh diabaikan.
Saudara sekalian demikianlah materi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Akhukum fillah
Abu Sumayyah Beni Sarbeni
[1] Kata benda yang dibentuk dari kata kerja
Nurfizal
0 komentar:
Posting Komentar