Selasa, 07 Juni 2022

Tentang Dalil Empat Perkara Yang Disebutkan Penulis (bag.1)

 
                
Tentang Dalil Empat Perkara Yang Disebutkan Penulis (bag.1)


الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد
 
Ikhwah sekalian di grup whatsApp Belajar Islam, yang semoga dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, pada pertemuan sebelumnya sudah saya sampaikan tentang empat perkara penting yang wajib diketahui dan diamalkan, yakni ilmu, amal, dakwah dan sabar, lalu apa dalil empat perkara tersebut ? Jawabannya adalah perkataan penulis berikut ini:
 
والدليل قوله تعالى: بسم الله الرّحمن الرّحيم {وَالْعَصْرِ إِنَّ الأِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ}. قال الشافعي رحمه الله تعالى: لو ما أنزل الله حجة على خلقه إلا هذه السورة لكفتهم. وقال البخاري رحمه الله تعالى: باب العلم قبل القول والعمل. والدليل قوله تعالى: {فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ}.فبدأ بالعلم قبل القول والعمل.
 
Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala:
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, demi masa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling berwasiat dengan kebenaran, dan saling berwasiat dengan kesabaran”.
 
Imam asy-Syafii rahimahullah berkata:
“Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah kepada mahluk-Nya kecuali surat tersebut, niscaya surat tersebut sudah cukup menjadi hujjah”.
 
Imam al-Bukhari rahimahullah berkata:
“Ini bab tentang ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”, dan dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala (yang artinya): “Maka ketahuilah bahwa, tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan beristigfarlah”, Allah mengawalinya dengan ilmu sebelum ucapan dan pengamalan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Ikhwah sekalian penjelasannya adalah sebagai berikut:
Pertama, kalimat: “Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala yakni Surat Al-Ashr yang artinya: “Demi masa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling berwasiat dengan kebenaran, dan saling berwasiat dengan kesabaran”.
 
Ini adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam surat al-Ashr, surat ini menjadi dalil tentang empat perkara yang disampaikan penulis sebelumnya, yakni ilmu, amal, dakwah dan bersabar.
 
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata:
“Rugi itu beragam dan bertingkat-tingkat, ada orang yang rugi secara mutlak, yakni seperti orang yang rugi dalam kehidupan dunia dan akhirat, tidak mendapatkan nikmat bahkan mendapatkan siksa. Bisa juga kerugian dalam sebagian kehidupannya, oleh karena itulah Allah mengungkapkan secara umum bahwa, kerugian itu berlaku bagi setiap manusia kecuali orang yang disifati dengan empat perkara,
 
Yang pertama adalah : iman kepada apa yang diperintahkan untuk diimani, dan iman tidak akan terwujud kecuali dengan ilmu, karena ia adalah cabang darinya yang tidak akan sempurna kecuali dengan ilmu.
 
Kedua: amal shalih, ini mencakup segala amal kebaikan, yang nampak maupun yang tersembunyi, yang terkait dengan hak Allah maupun hak hamba-Nya, yang wajib maupun yang mustahab yakni sebatas anjuran.
 
Ketiga: saling berwasiat dengan kebaikan, yakni berwasiat dengan iman dan amal shalih.
 
Keempat: saling berwasiat dengan kesabaran di atas ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan maksiat kepada Allah, juga sabar dalam menghadapi takdir Allah yang menyakitkan.
 
Dengan dua perkara yang pertama yaitu ilmu dan amal seorang hamba menyempurnakan dirinya, dan dengan dua perkara yang terakhir yakni dakwah dan sabar, seorang hamba menyempurnakan yang lainnya, lalu dengan menyempurnakan empat perkara tersebut, seorang manusia telah selamat dari kerugian, dan dia mendapatkan keuntungan yang sangat agung”.
 
Jadi inti dari apa yang dijelaskan oleh Syaikh As-Sa'di adalah beliau ingin menjelaskan surat Al-Ashr, bahwa surat Al-Ashr itu meliputi yang pertama Ilmu walaupun dalam ayat disebutkan Iman, tapi intinya adalah ilmu. Mengapa ? Karena tidak mungkin ada iman kecuali dengan ilmu, yang kedua adalah amal, yang ketiga adalah dakwah dan yang keempat adalah bersabar.
 
Ikhwah sekalian ini materi yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bisa dipahami dengan baik dan bermanfaat.
 
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

1.     Mengapa dalam empat perkara tersebut dikatakan ilmu, walaupun dalam surat Al-Ashr disebutkan iman? karena, ...
    A.     Tidak mungkin ada ilmu kecuali dengan amal
    B.     Tidak mungkin ada ilmu kecuali dengan dakwah
    C.     Tidak mungkin ada ilmu kecuali dengan jihad
    D     Tidak mungkin ada iman kecuali dengan ilmu
    
Kunci Jawaban : D

2.     Dibawah ini adalah perkataan Imam Asy-Syafi'i ...
    A.     Maka ketahuilah bahwa, tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan beristigfarlah
    B     Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah kepada mahluk-Nya kecuali surat tersebut, niscaya surat tersebut sudah cukup menjadi hujjah
    C.     Demi masa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian
    D.     Allah mengawalinya dengan ilmu sebelum ucapan dan pengamalan
    
Kunci Jawaban : B

3.     Berikut ini adalah termasuk perkataan Imam Al-Bukhari ...
    A.     Ini bab tentang ilmu sebelum ucapan dan perbuatan
    B.     Dan dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala (yang artinya): “Maka ketahuilah bahwa, tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan beristigfarlah”
    C.     Allah mengawalinya dengan ilmu sebelum ucapan dan pengamalan
    D     Semua jawaban benar
    
Kunci Jawaban : D

4.     Syaikh As-Sa'di menafsirkan kalimat "amal shalih" yang dimaksud dalam QS. Al-Ashr adalah segala amal kebaikan, yakni ...
    A.     Yang nampak maupun yang tersembunyi
    B.     Yang terkait dengan hak Allah maupun hak hamba-Nya
    C.     Yang wajib maupun yang mustahab
    D.     Semua jawaban benar
    
Kunci Jawaban : D

5.     Syaikh As-Sa'di menafsirkan kalimat "saling berwasiat dengan kesabaran di atas ketaatan kepada Allah" yang dimaksud dalam QS. Al-Ashr adalah ...
    A.     Sabar dalam meninggalkan maksiat kepada Allah
    B.     Sabar dalam menjalankan maksiat kepada Allah
    C.     Sabar dalam menghadapi takdir Allah yang menyakitkan
    D     A dan C benar
    
Kunci Jawaban : D

0 komentar:

Posting Komentar