Selasa, 07 Juni 2022

Siapakah Rabbmu ?

 Siapakah Rabbmu ?


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد
 
Ikwah sekalian di grup whatsapp Belajar Islam, yang semoga dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, pada pertemuan ini akan saya sampaikan bagian pertama dari tiga landasan utama yang menjadi bahasan inti dari kitab kecil ini, yakni tentang Siapakah Rabbmu ? Ikhwah sekalian sebelumnya penulis mengatakan,
 
فَإِذَا قِيلَ لَك : مَا الأُصُولُ الثَّلاثَةُ التِي يَجِبُ عَلَى الإِنْسَانِ مَعْرِفَتُهَا؟ فَقُلْ: مَعْرِفَةُ الْعَبْدِ رَبَّهُ، وَدِينَهُ وَنَبِيَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم
 
Jika ditanyakan kepadamu apakah tiga landasan yang wajib diketahui oleh seluruh manusia? Maka jawablah, "Mengenal Rabbnya, agamanya dan Nabinya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam".
 
Saudara sekalian, kitab ini ditulis untuk menjelaskan tiga landasan utama yang menjadi pertanyaan di alam kubur nanti, barang siapa yang benar-benar memahami tiga landasan utama yang dijelaskan dalam kitab ini dan tentunya mengamalkannya maka dia berhak untuk mendapatkan kemudahan dalam menjawab pertanyaan di alam kubur.
 
Syaikh Shalih Alu Syaikh ketika menjelaskan masalah di atas, beliau mengatakan bahwa, "Taklid tidak sah dalam jawaban tiga pertanyaan di atas". Maksudnya tidak boleh seorang muslim taklid dalam tiga pertanyaan di atas, jadi dia harus betul-betul berilmu tentang tiga pertanyaan di atas. (Syarah Tsalatsatul Ushul karya Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh, hal. 50)
 
Penulis selanjutnya berkata,
 
فَإِذَا قِيلَ لَكَ : مَنْ رَبُّكَ؟ فَقُلْ: رَبِّيَ اللهُ الَّذِي رَبَّانِي وَرَبَّى جَمِيعَ الْعَالَمِينَ بِنِعَمِهِ وَهُوَ مَعْبُودِي لَيْسَ لِي مَعْبُودٌ سِوَاهُ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} [الفاتحة: 2] وكل ما سِوَى اللهِ عَالَمٌ وَأَنَا وَاحِدٌ مِنْ ذَلِكَ الْعَالَمِ.
 
Yang artinya: Jika anda ditanya siapakah Rabbmu ? Maka katakanlah Rabbku adalah yang telah mengurusku dan mengurus seluruh alam dengan segala nikmat-Nya, Dialah sesembahanku yang tidak ada sesembahan kecuali Dia, dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala yang artinya: "Segala puji hanya milik Allah Rabb sekalian alam, segala sesuatu selain Allah adalah alam dan aku adalah salah satu dari alam tersebut".
 
Ikhwah sekalian, ada beberapa kalimat yang akan saya jelaskan dari perkataan penulis di atas:
 
Pertama, kalimat:
"Rabbku adalah yang telah mengurusku dan mengurus seluruh alam dengan segala nikmat-Nya"
 
Jadi kalimat Rabbku yaitu yang mengurusku, di antara makna Rububiyah atau mengaturnya Allah subhanahu wa ta'ala yang paling penting adalah bahwa Allah subhanahu wa ta'ala mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya kepada manusia, di dalamnya ada cahaya bagi kehidupan.
 
Jadi perhatian Allah, mengurus-Nya Allah kepada manusia yang paling penting bahwa Allah subhanahu wa ta'ala mengutus para rasul menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai cahaya bagi kehidupan manusia, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
 
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ  
 
“Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (Yunus [10]: 58).
 
Selanjutnya ikhwah sekalian, Rabb itu sendiri mengandung seluruh makna Rububiyyah, yakni menciptakan, mengatur dan memiliki. Jadi Allah adalah Rabb kami, yang menciptakan kami, yang mengatur kami dan memiliki kami, yang mengurus kami semua, tapi nilai rububiyah yang paling penting bahwa Allah subhanahu wa ta'ala mengutus para Rasul kepada kita dan menurunkan Kitab-kitab-Nya.
 
Kedua, kalimat:
“Dialah sesembahanku yang tidak ada sesembahan kecuali Dia”.
 
Inilah Allah, Allah adalah Rabb kita, yang telah menciptakan kita, yang telah mengurus kita, kemudian Allah subhanahu wa ta'ala adalah sesembahan kita yang tidak ada sesembahan kecuali Dia.
 
Ikhwah sekalian, selanjutnya penulis rahimahullah mengenalkan kita tentang Allah bahwa, Dialah sesembahan kita semua, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah subhanahu wa ta'ala.
 
Ini sebenarnya perkara paling penting dalam mengenal Allah subhanahu wa ta'ala, bahwa Allah adalah sesembahan kita yang tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, bahkan ikhwah sekalian, inilah inti daripada Tauhid dan makna pokok dari kalimat Laa Ilaha Illallah, karena itulah sebagian ulama ketika mendefinisikan Tauhid berkata: “Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah”.  
 
Ketiga, kalimat:
"Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala: “Segala puji hanya milik Allah Rabb sekalian alam”.
 
Maksudnya bahwa, dalil tentang Allah subhanahu wa ta'ala sebagai Rabb adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam surat al-Fatihah:
 
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ  
 
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-Fatihah [1]: 2).
 
Jadi ikhwah sekalian, dari penjelasan (uraian) di atas ada beberapa kesimpulan penting:
1) Kita mengenal Allah bahwa, Allah adalah Rabb yang menciptakan kita, Allah adalah Rabb yang mengatur dan memiliki alam semesta, kemudian kita mengenal Allah bahwa Allah subhanahu wa ta'ala sesembahan kita, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah rabbul 'alamin.
2) Diantara makna Rububiyyah yang sangat agung adalah bahwa Allah lah yang membimbing kita, yakni dengan diutusnya para Rasul dan diturunkannya kitab-kitab.
3) Inti daripada Tauhid adalah mengesakan Allah subhanahu wa ta'ala dalam ibadah (Tauhid Uluhiyah).
 
Ikhwah sekalian demikianlah materi yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bisa dipahami dengan baik.
 
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

 



1.     Jika ditanyakan kepadamu apakah tiga landasan yang wajib diketahui oleh seluruh manusia? Maka jawablah ...
    A.     Mengenal Rabbnya, Nabinya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan shahabatnya
    B.     Mengenal Rabbnya, para Nabi dan Nabinya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
    C.     Mengenal Nasabnya, agamanya dan Nabinya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
    D     Mengenal Rabbnya, agamanya dan Nabinya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
    
Kunci Jawaban : D

2.     "Taklid tidak sah dalam jawaban tiga pertanyaan di atas"

Siapakah ulama yang menyatakan hal tersebut ...
    A.     Syaikh Abdul Aziz bin Baaz
    B     Syaikh Shalih Alu Syaikh
    C.     Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan
    D.     Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
    
Kunci Jawaban : B

3.     Berikut ini hal-hal yang terkandung dalam makna Rububiyah, yakni ...
    A.     menciptakan
    B.     mengatur
    C.     memiliki
    D     semua jawaban benar
    
Kunci Jawaban : D

4.     Nilai Rububiyah yang paling penting bahwa Allah subhanahu wa ta'ala ...
    A.     Menciptakan alam semesta
    B.     Memberikan rezeki kepada seluruh makhluk
    C.     Mengatur siang dan malam di alam semesta
    D     Mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya kepada manusia
    
Kunci Jawaban : D

5.     Allah adalah sesembahan kita yang tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, inilah inti dari Tauhid dan makna pokok dari kalimat Laa Ilaha Illallah. Oleh karenanya sebagian ulama ketika mendefinisikan Tauhid, berkata ...
    A.     Tauhid adalah mengesakan Allah dalam rububiyah
    B     Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah
    C.     Tauhid adalah mengesakan Allah dalam nama-nama-Nya
    D.     Tauhid adalah mengesakan Allah dalam sifat-sifat-Nya
    
Kunci Jawaban : B

0 komentar:

Posting Komentar