Selasa, 07 Juni 2022

Tentang Perkara Ketiga - Dakwah

 Tentang Perkara Ketiga - Dakwah


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد
 
Ikwah sekalian di grup whatsApp Belajar Islam, yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, pada pertemuan sebelumnya sudah saya sampaikan tentang dua kewajiban yakni tentang Ilmu dan amal, adapun pada kesempatan ini akan saya sampaikan bagian ketiga, yakni ad-Dakwah.
 
Ikhwah sekalian,Secara bahasa dakwah itu artinya menyeru, yang dimaksud di sini adalah mengajak manusia ke jalan Allah yang dibangun di atas ilmu, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
 
ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. An-Nahl [16]: 125)
 
Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
 
قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ١٠٨
 
“Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS. Yusuf [12]: 108)
 
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
 
وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٌا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٌا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٣٣
 
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat [41]: 33).
 
Dakwah paling penting adalah mengajak manusia kepada Tauhid, itulah dakwah para Anbiya dan orang-orang yang mengikuti mereka, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
 
وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ
 
“Dan sungguh Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”. (QS. An-Nahl [16]: 36).
 
Kemudian objek dakwah yang paling utama adalah keluarga, dalam hal ini Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
 
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارًا
 
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. (QS. at-Tahrim [66]: 6).
 
Ikhwah sekalian inilah materi yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bermanfaat.
 
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

 

1.     Secara bahasa dakwah adalah ...
    A.     Bepergian
    B.     Membujuk
    C     Menyeru
    D.     Mengakomodir
    
Kunci Jawaban : C

2.     Hendaknya dakwah itu dibangun di atas ?
    A     Ilmu
    B.     Perasaan
    C.     Selera kebanyakan orang
    D.     Semangat
    
Kunci Jawaban : A

3.     Dakwah yang paling penting adalah mengajak manusia ...
    A.     Melaksanakan shalat
    B     Bertauhid
    C.     Membentuk keluarga sakinah
    D.     Berbakti kepada orangtua
    
Kunci Jawaban : B

4.     Objek dakwah yang paling utama adalah ...
    A.     Teman
    B.     Tetangga
    C.     Masyarakat umum
    D     Keluarga
    
Kunci Jawaban : D

5.     يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا

Berdasarkan ayat di atas, sebelum mendakwahi keluarga maka yang lebih dahulu untuk memahami dan mengamalkan ilmu adalah ...
    A.     Orang tua
    B     Diri sendiri
    C.     Ustadz
    D.     Teman-teman
    
Kunci Jawaban : B

0 komentar:

Posting Komentar