Kamis, 02 Juni 2022

Iman Kepada Hari Akhir

 Iman Kepada Hari Akhir


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
 
Saudara sekalian di grup whatsapp Belajar Islam yang semoga dirahmati oleh Allah rabbul 'alamin, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul, dan kita masih membahas tentang rukun iman. Kali ini adalah rukun iman yang kelima yaitu iman kepada hari akhir.
 
Ada beberapa faidah yang ingin saya sampaikan:
 
1. Apakah yang dimaksud hari akhir?
 
Hari akhir adalah hari kiamat dimana manusia dibangkitkan oleh Allah untuk dihisab1 juga untuk diberikan balasan, karena itulah hari akhir sering juga disebut yaumul hisab, disebut juga yaumul jaza'.
 
Dinamakan hari akhir karena tidak ada lagi hari setelah itu, ahli surga menetap di tempat-tempat mereka di surga, demikian pula ahli neraka, menetap ditempat mereka di neraka.
 
2. Apakah makna iman kepada hari akhir?
 
Iman kepada hari akhir artinya membenarkan dengan sepenuhnya, meyakini dengan seyakin-yakinnya segala apa yang dikabarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan Rasul-Nya dalam hadits, yakni tentang segala hal yang terjadi setelah kematian.
 
Tentang fitnah kubur (pertanyaan di alam kubur), nikmat dan siksa kubur, demikian pula tentang al-ba‘su (kebangkitan manusia), al-hasyru (dikumpulkannya manusia), al-hauḍ (telaganya Nabi), as-suhuf (lembaran-lembaran catatan amal), al-hisab (perhitungan), al-mizan (timbangan), ash-shirat (jembatan), syafaat, surga demikian pula tentang neraka.
 
Juga mengimani apa yang Allah janjikan bagi penghuni surga dan apa yang Allah ancam terhadap penghuni neraka,
 
Demikian pula mengimani segala yang terjadi sebelum kiamat dari berbagai tanda-tandanya, yang besar maupun yang kecil. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang sifat orang-orang yang bertakwa:
 
وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ ٤

“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS. Al-Baqarah [2]: 4)
 
3. Tidak ada yang mengetahui kapan kiamat itu terjadi.
 
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
 
 يَسۡ‍َٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَىٰهَاۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّيۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقۡتِهَآ إِلَّا هُوَۚ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: 'Kapankah terjadinya kiamat?', Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada di sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia'." (QS. Al-A’raf [7]: 187)

Karena itu dalam hadits Jibril, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya kapan terjadinya kiamat, kemudian jawaban baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

مَا المَسْئُوْلُ بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

"Tidaklah yang ditanya lebih tau daripada yang bertanya."

Inilah tiga faidah terkait dengan iman kepada hari akhir, semoga apa yang saya sampaikan bisa dipahami dengan baik dan bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar