Kamis, 02 Juni 2022

Makna Iman Kepada Malaikat

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ أمَّا بعد
 
Saudara sekalian di grup whatsapp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah rabbul 'alamin, kali ini saya akan menyampaikan tentang rukun iman yang kedua, yaitu iman kepada para malaikat.
 
Ada tiga faidah yang ingin saya sampaikan:
 
1. Makna Malaikat
 
Malaikat adalah bentuk jamak dari kata malak, adapun kata malak secara bahasa artinya pembawa risalah. Imam Abu Ja’far ath-Thabari rahimahullah berkata dalam tafsirnya:
 
فسميت الملائكة ملائكة بالرسالة؛ لأنها رسل الله بينه وبين أنبيائه ومن أرسلت إليه من عباده
 
“Malaikat dinamakan Malaikat dengan sebab adanya risalah, karena para malaikat adalah utusan antara Allah dengan para Nabi-Nya dan para hamba-hamba-Nya.”
 
Mereka adalah mahluk Allah yang diciptakan dari cahaya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
 
خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian semua.” (Shahih, HR. Muslim no.7687)
 
Mereka memiliki sayap, sebagaimana yang Allah subhanahu wa ta'ala firmankan:

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir [35]: 1)
 
Ayat ini menjelaskan bahwa para Malaikat di antara sifatnya adalah memiliki sayap.
 
2. Makna Iman kepada Malaikat.
 
Al-hafizh al-Hakami rahimahullah berkata:
 
هو الإقرار الجازم بوجودهم وأنهم خلق من خلق الله مربوبون مسخرون و {عِبَادٌ مُكْرَمُونَ - لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ} [الأنبياء: 26 - 27] {لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ} [التحريم: 6
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

“Ia adalah menetapkan dengan kuat adanya mereka, dan mereka adalah mahluk diantara mahluk-mahluk Allah, yang diatur dan ditundukkan oleh Allah, mereka adalah hamba-hamba mulia, yang tidak mendahului Allah dengan ucapan dan mereka senantiasa melakukan perintah Allah, mereka tidak bermaksiat kepada Allah atas perintah-Nya dan mereka senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka.” (A’lamus Sunnah al-Mansyurah, hal. 41)
 
3. Buah Iman kepada para Malaikat.
 
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah dalam kumpulan-kumpulan fatwanya beliau mengatakan bahwa ada beberapa buah dari iman kepada malaikat1 :

1. Mengetahui keagungan Allah, kekuatan, dan kekuasaan-Nya, karena kebesaran mahluk menunjukan kebesaran khalik (yang menciptakannya).
 
2. Mensyukuri Allah atas perhatian-Nya kepada manusia, karena diantara malaikat ada yang bertugas untuk menjaga mereka, menulis amal-amal mereka dan untuk segala kebaikan manusia -ada juga yang disebut malaikatur rahmah (malaikat pembawa rahmat)-.
 
3. Mencintai para malaikat, karena mereka senantiasa beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
 
Para pendengar yang dimuliakan Allah rabbul 'alamin, demikianlah yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
 
Akhukum fillah
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar