Kamis, 02 Juni 2022

Hanya Sampai Usia 60 Tahun

 Hanya Sampai Usia 60 Tahun


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 
Saudara sekalian di grup whatsapp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah rabbul 'alamin, kita lanjutkan kajian kitab Ar-Riqaq dari Shahih Al-Bukhari, kali ini saya akan membacakan hadits yang pertama dari bab yang membahas tentang seseorang yang mencapai usia 60 tahun.
 
Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah radiallahu ta'ala anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
 
 أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً

"Allah subhanahu wa ta'ala memberikan udzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya sampai 60 tahun."
 
Makna hadits di atas adalah sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa Allah subhanahu wa ta'ala memberikan udzur kepada seorang hamba sampai usia 60 tahun.
 
Setelah itu tidak ada alasan lagi baginya untuk tidak kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala, tidak ada alasan lagi untuk tidak taat, tidak ada alasan lagi untuk tidak banyak beristighfar.
 
Sebaliknya jika seorang hamba sudah sampai 60 tahun masih sibuk dengan kemaksiatan, tidak ingat kematian dan akhirat maka dikhawatirkan dia mati dalam keadaan yang buruk.
 
Saudara sekalian, hadits di atas tidak memberikan arti bahwa sebelum usia 60 tahun manusia dibebaskan dalam segala perilakunya, hal itu karena kematian tidak pernah mengenal usia, berapa banyak manusia yang tutup usia sebelum 60 tahun?
 
Hadits di atas ada hubungannya dengan hadits lain, yang diriwayatkan oleh Al-Imam at Tirmidzi juga dari shahabat Abu Hurairah radiallahu ta'ala anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ، وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
 
"Umur ummatku antara 60 sampai 70 tahun, sedikit diantara mereka yang melewatinya."
 
Jadi saudara sekalian, hadits di atas maksudnya memberi peringatan pada orang yang sudah mencapai usia 60 tahun tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk tidak menjadi orang shalih, tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk tidak memanfaatkan sesisa umurnya dalam rangka ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
 
Dan hadits di atas tidak berarti bahwa orang yang belum mencapai usia 60 tahun ada keleluasaan baginya untuk bermaksiat, sama sekali tidak demikian karena kematian tidak mengenal usia.
 
Saudara sekalian, semoga apa yang saya sampaikan ini memberikan manfaat bagi kita semuanya, sehingga kita betul-betul terjaga, kita betul-betul mengingat bahwa kematian selalu dekat dengan kita, dan kita tidak akan pernah tahu kapan kematian itu akan tiba.
 
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

0 komentar:

Posting Komentar